Getirnya sebuah kehilangan. Bagaimanapun dan apapun alasannya kehilangan orang yang terkasih akan membawa kegetiran yang mendalam.
Riley North (Jennifer Garner), ibu muda yang kehilangan suami dan anaknya, di malam mereka merayakan ulang tahun anaknya.
Film bergenre drama/thriller ini menarik perhatian saya, pertama memang peran Jennifer dalam film ini. Kedua, aksi yang menjadi reaksi emosional dari kehilangannya dalam film ini. Dua alasan ini yang membuat saya akhirnya memutuskan menontonnya.
Film ini diawali dengan awal yang khas thriller, saat Riley hendak membunuh salah anggota geng yang membunuh suami dan anaknya. Adegan awal ini hendak menunjukkan apa yang bisa dilakukan Riley dalam menyikapi rasa kehilangannya yang mendalam.
Lalu alur dibawa pada saat sebelum kejadian pembunuhan suami dan anak perempuannya terjadi. Ada adegan yang sepertinya tidak perlu ada, yaitu perselisihan antara Riley dan Peg, ibu dari teman anaknya di sekolah. Sepertinya, ini hanya ingin menunjukkan bahwa terjadi sesuatu yang membuat mereka seperti dikucilkan atau ada gap antara Riley dan Peg, yang sampai akhir film saya tidak menemukan alasannya.
Kehadiran Peg hanya ingin menunjukkan adanya alasan mengapa mereka merayakan ulang tahun anak perempuan Riley, di karnaval daripada di rumah. Serta sedikit sekali informasi mengapa pembunuhan Sam, suami Riley dan Carly terjadi. Sepertinya memang ituh adalah trik dari sang sutradara.
Pembunuhan terjadi, yang ternyata film ini mengaitkan dengan cartel narkoba di daerah itu. Dimana sebenarnya Sam dan temannya akan merampok dari cartel narkoba, meksipun pada akhirnya Sam menguringkan niatnya, namun tetap saja dia dan anak perempuannya terbunuh. Riley menyaksikan penembakan itu, diapun terkena tembakan di bagian kepala yang membuatnya koma selama hampir satu bulan.
Saat Riley membuka mata, maka dimulialah cerita dari film ini sebenarnya. Saksikanlah bagaimana Sutradara dan Pemain utama dalam film ini menunjukkan eksplorasinya seperti yang tertulis dalam tagar posternya: "The System failed, She Wont." - Late post, by. Mr. Jo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H