Dua tahun lamanya bumi serupa planet yang ditinggalkan, kesepian yang bergelayut, dan para penduduk bersama-sama merencanakan eksodus ke lain dunia.
Satu hal yang terasa dari kesepian itu adalah hilangnya komponen hiburan seperti konser, bioskop, pagelaran-pagelaran teater maupun kesenian budaya yang memerlukan akses keramaian atau hal-hal yang bersifat terbuka atau umum.
Disusupi ketakutan atas peristiwa-peristiwa yang memerlukan korban, kematian menjadi momok paling utama bagaimana perjuangan atas hidup begitu membekas. Pemerintah mengimbau semua rakyat agar berdiam diri di rumah dan berpenghasilan pun dari rumah.
Akan tetapi, satu tahun belakangan mulai terlihat progresnya. Bunga-bunga harapan tumbuh satu persatu, statistik kematian berkurang dan asa untuk kembali normal mencuat dari dalam pikiran orang-orang.
Hidup berjalan seperti biasa, konser semarak terjadi dimana-mana, bioskop kembali rutin disambangi beberapa penonton. Tak terkecuali band pop punk atau melodic punk asal Jakarta yang kerap disapa dengan Pee Wee Gaskins tersebut.
Melihat animo yang begitu meledak-ledak dari orang-orang khususnya penggemarnya yang sering kali disebut sebagai Dorks, Dorkzilla maupun Tatiana, Pee Wee Gaskins tak mau kehilangan atmosfer tersebut, ia segera mencari cara agar lekas bertemu dengan para penggemarnya tersebut.
Maka dari itu, Pee Wee Gaskins mempersembahkan spesial showcase atau konser tunggal dengan tajuk "WELCOME HOME SOPHOMORES: CLASS OF 2009" dengan mengajak berkolaborasi bersama pegiat komunitas kolektif musik bernama PAGUYUBAN CROWD SURF X KNURD.
Konser tunggal tersebut merancang tema konsep dengan membawakan lagu di EP Stories From Our Highschool dan The Sophomore.
Merujuk tema yang dibawakan, Pee Wee Gaskins ingin mencoba mengulang kembali era lagu-lagu emo tumbuh bergejolak dan sekaligus memanggil semua para penggemarnya (dorks) untuk mengenang masa-masa di tahun 2009.