Lihat ke Halaman Asli

Alzulin Olvica Saputri

Accounting at PT Medikaloka Serpong (RS Hermina Serpong), Master's student in accounting at Pamulang University

Ketika Uang Tak Lagi Berharga, Kisah Nyata di Tengah Deflasi

Diperbarui: 8 Agustus 2024   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: freepik

Bu Aminah, seorang pedagang sayur di pasar tradisional, akhir-akhir ini mengeluhkan sepinya pembeli. Padahal, harga cabai yang dulu melambung tinggi kini sudah turun drastis. Namun, alih-alih merasa senang, Bu Aminah justru khawatir. Ia takut jika harga akan terus turun dan keuntungannya semakin menipis. Kisah Bu Aminah ini hanyalah satu dari sekian banyak cerita tentang dampak deflasi yang tengah kita hadapi.

Deflasi, kondisi di mana harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu, mungkin terdengar seperti kabar baik. Siapa yang tidak senang dengan harga yang semakin murah? Namun, di balik kemurahan harga tersebut, tersimpan ancaman serius bagi perekonomian.

Mengapa Deflasi Berbahaya?

Penurunan Produksi: Ketika harga terus turun, produsen akan enggan meningkatkan produksi karena khawatir tidak mendapatkan keuntungan yang cukup. Hal ini dapat memicu penurunan produksi secara keseluruhan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.


Peningkatan Utang: Deflasi membuat nilai utang menjadi semakin besar karena nilai uang yang terus meningkat. Akibatnya, masyarakat dan perusahaan akan kesulitan melunasi utang mereka, yang dapat memicu kebangkrutan.


Penurunan Daya Beli: Meskipun harga barang turun, masyarakat cenderung menunda pembelian karena berharap harga akan turun lebih lanjut. Hal ini dapat memperparah kondisi deflasi dan menciptakan spiral deflasi yang sulit dihentikan.


Ketidakpastian Ekonomi: Deflasi menciptakan ketidakpastian di kalangan pelaku ekonomi. Investor akan enggan menanamkan modal karena khawatir akan mendapatkan kerugian. Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.


Dampak terhadap Masyarakat

Deflasi tidak hanya berdampak pada perekonomian secara makro, tetapi juga pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Penurunan daya beli dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, deflasi juga dapat memicu peningkatan angka pengangguran karena perusahaan terpaksa melakukan PHK untuk menekan biaya produksi.

Apa yang Harus Dilakukan?

Untuk mengatasi deflasi, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat. Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan antara lain:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline