Lihat ke Halaman Asli

ALYYA ZAUZHA

Mahasiswa

Bahaya Tersembunyi pada Meme Provokatif

Diperbarui: 4 Juli 2024   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Ilustrasi

Di era digital ini, meme telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian banyak orang. Meme yang awalnya hanya hiburan ringan, kini menjelma menjadi alat komunikasi yang ampuh, bahkan bisa digunakan untuk tujuan provokatif.

Meme provokatif biasanya dibuat dengan menggabungkan gambar, teks, dan simbol yang sarat makna provokatif. Kontennya bisa menyindir isu politik, agama, ras, atau kelompok tertentu. Meme ini kemudian disebarkan melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

Penyebaran meme provokatif ini umumnya dilakukan oleh individu atau kelompok yang memiliki agenda tertentu. Mereka memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan ideologi atau kebencian kepada khalayak yang luas.

Dampak Meme Provokatif pada Masyarakat

Dampak meme provokatif pada masyarakat bisa sangat berbahaya. Meme ini dapat memicu perpecahan, SARA, dan bahkan kekerasan.

Dampak meme provokatif tak main-main. Meme ini dapat memperkuat stereotip dan prasangka negatif, memicu perpecahan dan konflik antar kelompok. Lebih parah lagi, meme provokatif bermuatan SARA dapat memicu kebencian, diskriminasi, bahkan kekerasan di dunia nyata.

Penelitian Amnesty International tahun 2021 menunjukkan peningkatan signifikan penyebaran meme provokatif di media sosial, seringkali menyerang kelompok minoritas dan perempuan. Pakar komunikasi pun angkat bicara, seperti Prof. Dr. Agus Purwanto, M.Si., yang menyebut bahwa meme provokatif dapat menjadi alat yang ampuh untuk memanipulasi opini publik.

"Meme provokatif seringkali dikemas dengan cara yang menarik dan mudah diingat, sehingga mudah dibagikan dan disebarkan oleh pengguna media sosial. Hal ini membuat meme ini menjadi alat yang efektif untuk memanipulasi opini publik," ujar Prof. Agus.

Kasus kerusuhan di beberapa kota di Indonesia pada tahun 2018 menjadi bukti nyata bahaya meme provokatif. Meme berisi ujaran kebencian dan provokasi terhadap kelompok agama tertentu memicu keributan yang tak terkendali.

Meme provokatif memang bisa memiliki sisi humor. Namun, penting untuk diingat bahwa humor yang menyinggung atau menyakiti orang lain tidak dapat dibenarkan. Bahaya meme provokatif jauh lebih besar daripada sisi humornya. Meme ini dapat merusak tatanan sosial dan memicu konflik yang berkepanjangan.

Cara Mengatasi Masalah Meme Provokatif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline