Lihat ke Halaman Asli

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

Diperbarui: 20 Agustus 2024   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan pilar penting untuk membangun suatu negara dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Jika pendidikan disuatu negara ditinggkatkan dan menjadi lebih baik maka kualitas sumber daya manusia di negara tersebutpun menjadi lebih meningkat. sumber daya manusia menjadi aset utama negara dalam membangun suatu bangsa. Secara umum, ada 4 jenjang sistem pendidikan nasional atau bisa dikatakan sebagai wajib belajar 12 tahun dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Menengah Pertama (SMP), Pendidikan Menengah Atas (SMA/SMK), dan Pendidikan Tinggi (Kuliah)

Indonesia sendiri sering mengalami perubahan sistem pendidikan, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya perubahan pemerintahan dan kondisi ekonomi negara.

Sejarah dan perkembangan sistem pendidikan di indonesia dari waktu ke waktu mulai dari Era kolonial yaitu sekolah rakyat tetapi pada kenyataannya hanya orang dengan golongan tertentu saja yang bisa mengakses pendidikan saat itu. Sampai pada sistem pendidikan saat ini yaitu setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang setara. 

Terlepas dari itu semua kurikulum di Indonesia juga telah mengalami perubahan yang mencerminkan perubahan sosial, politik, dan kebutuhan pendidikan yaitu mulai dari Rentjana Pelajaran 1947 (Kurikulum 1947), hingga saat ini yaitu Kurikulum Merdeka yang menekankan pengembangan minat dan bakat anak sejak dini, selain itu kurikulum merdeka juga memiliki karakteristik untuk mengembangkan soft skills dan karakter, fokus pada materi esensial, serta pembelajaran yang fleksibel. Program merdeka belajar diharapkan dapat menumbukan kearifan lokal Untuk lebih memudahkan peserta didik dan guru dalam mengembangkan potensi 

diri, maka diperlukan keberadaan dan keterlibatan budaya lokal yang ada di sekitar 

lingkungan kehidupannya, dalam hal ini adalah bagaimana kearifan lokal jadi bagian 

dari proses pembelajaran di program merdeka belajar ini.

Pengertian kearifan lokal sendiri dapat dilihat dari kamus Inggris-Indonesia, terdiri dari dua kata, yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local berarti setempat dan wisdom sama dengan kebijaksanaan. Pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan pendidikan dengan memanfaatkan keunggulan lokal dan global meliputi aspek ekonomi, seni budaya, SDM, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain ke dalam kurikulum sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi siswa. Pendidikan berbasis kearifan lokal di indonesia berperan penting dalam menjaga identitas budaya di tengah modernisasi. Melalui kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai lokal, seperti penggunaan batik dan pengajaran bahasa daerah, generasi muda dapat tetap terhubung dengan warisan budaya mereka.

Memang sudah seharusnya di era modern ini pendidikan berbasis kearifan lokal itu harus diterapkan karena dengan adanya pendidikan berbasis kearifan lokal untuk lebih memudahkan peserta didik dan guru dalam mengembangkan potensi diri, maka diperlukan keberadaan dan keterlibatan budaya lokal yang ada di sekitar 

lingkungan kehidupannya. Pendidikan berbasis kearifan lokal memiliki manfaat salah satunya yaitu dapat merefleksikan nilai-nilai budaya dan ikut berkontribusi demi terciptanya identitas bangsa indonesia. Beberapa contoh kearifan lokal dalam pendidikan yaitu dilaksanakannya pembelajaran seni dan budaya lokal serta gotong royong dalam berbagai kegiatan disekolah.

Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimiliki bangsa itu sendiri. Jadi meskipun ada berbagai tantangan di era globalisasi ini, pendidikan berbasis kearifan lokal ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang kompeten dan peduli terhadap masyarakat serta bangsa indonesia juga penerapan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dapat membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak, sudah sepatutnya kita sebagai generasi mendukung pendidikan berbasis kearifan lokal ini di era modernisasi dan digita saat ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline