Lihat ke Halaman Asli

Alysha Diqna R

Mahasiswa aktif Universitas Negeri Jakarta

Perjalanan Sukses HMNS, Brand Parfum Lokal dengan Omset Ratusan Milyar

Diperbarui: 20 April 2024   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Blibli Friends

Selama bertahun-tahun kita hanya bisa memakai dan menikmati produk parfum yang berkualitas dengan harga yang tinggi, sebutlah “YSL MYSLF” produk parfum dari brand ternama yaitu Yves Saint Laurent. Namun, kebingungan ini menjadi pemicu lahirnya HMNS, yang didirikan oleh Rizky Arief sebagai CEO.

Rizky Arief menemukan bahwa biaya fantastis dari parfum tersebut sebagian besar disebabkan oleh rantai pasokan. Dalam sebuah wawancara di video podcast bersama Raymond Chin, Rizky membagikan penemuannya bahwa harga parfum tidak seharusnya semahal yang kita bayangkan, melainkan karena kompleksitas proses rantai pasokan.

Membongkar Misteri Biaya Pasokan di Balik Harga Parfum Prestisius

Dalam kasus tertentu, seperti produk parfum "MY WAY" dari merek ternama Italia, Giorgio Armani, biaya tinggi disebabkan oleh langkah-langkah yang diambil dalam rantai pasokan. Contohnya, Giorgio Armani mengimpor bahan mentah langsung dari Madagaskar dan India, seperti vanila dan bunga melati, untuk menciptakan parfumnya. Namun, perjalanan bahan mentah dari Afrika ke Eropa ini menambah biaya pengiriman yang signifikan, yang pada akhirnya tercermin dalam harga jual parfum.

Akhirnya Rizky menemukan alasan mengapa sebuah parfum International brand memiliki harga yang fantastis diatas Rp 1 juta perbotolnya, “i found it di satu artikel yang bilang sebenarnya harga parfum ga semahal itu, yang menjadikan itu mahal adalah supply chain-nya”, Rizky mengungkap di video podcast Raymond Chin bahwa mahalnya harga parfum disebabkan oleh proses supply chain-nya.

Produk parfum “MY WAY” dari brand ternama Italia yaitu Giorgio Armani yang mengambil bahan mentah vanilla dari Madagaskar dan bunga melati dari India, dalam hal ini Giorgio Armani mengimpor langsung bahan mentah itu ke Italia yang menyebabkan mahalnya biaya pengiriman dari Afrika ke Eropa.

Sumber : Instagram @hmns.id

Rizky Arief: Memegang Tim Marketing HMNS dengan Satu Tangan

HMNS didirikan oleh beberapa orang dengan tugas yang berbeda-beda termasuk Rizky (CEO HMNS) di bagian dari tim marketing HMNS, Rizky hanya seorang diri yang ada di bagian marketing. Dalam perannya yang luas, Rizky mengemban tanggung jawab penuh dalam mengurus semua aspek pemasaran, termasuk pembuatan cerita di Instagram, pembangunan citra merek, hingga merespons setiap pesan dari pelanggan sepanjang hari.

Rizky tidak hanya sekadar menjalankan tugas-tugas tersebut, tetapi juga mewujudkan filosofi HMNS. Dengan kesediaannya untuk secara aktif terlibat dan merespons kebutuhan pelanggan, HMNS berhasil menciptakan atmosfer di mana setiap pelanggan merasa di perhatikan dan di hargai, sehingga membentuk rasa kepemilikan terhadap brand sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline