Lihat ke Halaman Asli

Aly Reza

Hanya Bisa Menulis

Laki-Laki dalam Tubuhmu, Sara

Diperbarui: 1 Agustus 2020   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels

"Empat tahun kamu ngilang. Dan, coba lihat diri kamu sekarang, " suara Indri parau. Sementara perempuan jangkung di depannya hanya menunduk dalam. Diam menekuri secangkir cappuccino sambil memainkan jari-jemari tangannya di kolong meja.

Caf sudah mulai lengang sejak setengah jam lalu, setelah pemiliknya---perempuan yang kini duduk berhadap-hadapan dengan Indri---memutuskan untuk menutupnya secara tiba-tiba. Para karyawan pun dipersilakan untuk segera pulang ke kos masing-masing. Sekarang hanya tinggal mereka berdua, yang duduk setengah kikuk di bangku dekat meja pemesanan.

"Aku bisa nerima kamu sebagai Bagus yang kemayu seperti dulu. Nggak kayak gini, Gus." Cecar Indri, kali ini dengan wajah yang memuram. Seperti menyimpan sebuah sesal yang sangat dalam.

Setelah beberapa jenak hanya diam, perempuan jangkung yang dipanggil Bagus itu pun akhinrya lirih menimpali, "Indri, sorry. Aku salah udah ninggalin kamu empat tahun tanpa kabar. Dan sorry, udah nggak ada lagi Bagus."

"Maksud kamu?"

"Sekarang, panggil aku Sara saja."

Demi mendengar jawaban dari lawan bicaranya, Indri hanya menggeleng lemah. Bulir air pun tak kuasa dia bendung; mengalir deras membanjiri pipinya yang tirus.

"Kita udah hampir menikah kamu inget?" ucap Indri setelah berhasil menenangkan diri. "Dua minggu lagi. Dan tiba-tiba kamu ngilang. Aku pikir, dari awal kamu emang nggak bener-bener pengin nikah sama aku."

"Memang demikian, Ndri. Sekali lagi, sorry."

"Tunggu, tunggu. Bisa kamu jelasin?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline