Anggar adalah olahraga ketangkasan dengan menggunakan senjata dengan memanfaatkan teknik kelincahan dan kekuatan yang bertumpu pada tangan sehingga dapat menangkis dan menusuk lawan dengan tepat. Sejarah anggar bermula dari pedang yang berat dan pakaian perang, berubah menjadi senjata yang ringan, termasuk pakaiannya, kemudian olahraga ini berkembang seorang Perancis bernama Hendri St. Dider menciptakan istilah pada gerakan-gerakan dan sampai sekarang sebagian besar masih di gunakan, pedang anggar terdiri dari tiga jenis senjata yaitu Floret, Sabel, Degen terinsipirasi dari desain Koeningsmarken, pada abad ke-17 pakaian anggar mulai menggunakan dari bahan sutera satin, celana sampai lutut, dengan kaos kaki panjang, topeng anggar di temukan pada tahun 1780.
Anggar dipertandingkan pertama kali dalam ajang olimpiade pada tahun 1986, di Indoneisa anggar berdiri sejak tahun 1951 organisasinya bernama IPADI (Ikatan Pemain Anggar di Indonesia), lalu seiring waktu berjalan berubah nama menjadi IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia),berkedudukan di Bandung.
Macam Pedang Anggar :
- Floret (FOIL)
- Bentuknya lebih lentur dan lebih ringan
- Pelindung tangan kecil
- Target sasaran pangkal paha ke atas sampai pangkal lengan dan leher. Target Sasaran :
2. Sable (SABRE)
- Bentuk pedang seperti parang tipis, makin ke atas makin pipih
- Pelindung tangan penuh menutupi seluruh tangan
- Sasaran untuk sable dari panggul ke atas sampai kepala dan seluruh lengan
3. Degen (EPEE)
- Bentuk pedang nya lurus panjang sedikit kaku
- Pelindung tangan nya bulat seperti foil tetapi lebih besar
- Bidang sasaran seluruh badan dari ujung kaki sampai kepala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H