Lihat ke Halaman Asli

ALYA ZAHRA A

Mahasiswa Semester 1

Gaya Belajar dan Pemecahan Masalah di Era New Normal

Diperbarui: 2 Oktober 2022   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi COVID-19 telah mengganggu  pembelajaran bagi siswa. Siswa harus beradaptasi dengan tantangan pembelajaran online yang seringkali menimbulkan masalah bagi siswa seperti ketidakmampuan belajar, gangguan jaringan dan keterbatasan kuota internet.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar dan pemecahan masalah pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar dengan pemecahan masalah. hubungan positif dan signifikan antara gaya belajar dengan dimensi pemecahan masalah. 

Metode pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang memasukkan unsur teknologi sebagai saran dan pembelajaran online adalah metode pembelajaran yang menggunakan teknologi dan informasi, seperti telepon pintar, internet memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi dosen dan mahasiswa untuk membuat jadwal belajar online untuk perkuliahan yang tidak mengganggu lokasi dosen dan mahasiswa. yang membantu siswa dan guru mengakses pembelajaran. gaya belajar dan mengajar dosen melalui media online. Selain itu, pembelajaran online juga memiliki kendala bagi guru dan siswa antara lain didukung koneksi internet.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan pemecahan masalah siswa masih kurang, siswa tidak dapat mengontrol masalah yang dihadapinya dan tidak menemukan solusi dalam pemecahan masalah (Patnani, 2013). Keterampilan pemecahan masalah berpengaruh positif pada siswa, yaitu mereka dapat beradaptasi dengan masalah lingkungan (Hepper dan Lee, 2002).  

Keterampilan pemecahan masalah memainkan peran yang sangat penting dalam pembelajaran, proses menerima informasi yang sengaja dirancang untuk memfasilitasi belajar dan menemukan gaya belajar (Bhat, 2014) memungkinkan siswa untuk menemukan gaya belajar sendiri dalam proses pembelajaran di kelas dan mendapatkan solusi untuk setiap masalah gaya belajar. Gaya belajar siswa, yaitu bagaimana siswa bereaksi dan menggunakan rangsangan yang diterima dalam proses pembelajaran.

Gaya belajar adalah cara siswa merumuskan strategi belajar dan dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang. Mengetahui gaya belajar siswa memudahkan guru untuk menciptakan lingkungan yang mendukung (Bhat, 2019).

Aspek  pemecahan masalah menurut Heppner dan Petersen (1982) mengklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: (1) Percaya diri untuk memecahkan masalah (problem-solving self-confidence), yang indikatornya adalah kepercayaan diri,  sikap tenang dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah. (2) Gaya pendekatan/penghindaran (Approach-avoidance style), yaitu dimana individu cenderung menghindari atau mendekati suatu masalah. (3)  Kontrol diri (Personal control) adalah aspek dimana individu mampu mengendalikan situasi masalah yang dihadapinya.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa diharapkan mampu menemukan aspek gaya belajar yang tepat antara Diverger, Converger, Assimilator dan Accommodator sehingga dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran. setiap siswa harus dapat menentukan gaya belajar dan kemampuan pemecahan masalah mereka sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline