Beberapa waktu lalu, sempat ramai di media sosial tentang sebuah hidangan asal Prancis yaitu Foie Gras. Foie Gras sendiri merupakan hidangan yang terbuat dari hati angsa yang digemukkan. Hidangan tersebut ramai diperbincangkan sebab memiliki harga yang cukup fantastis yaitu mencapai 200 dollar atau sekitar 3 juta rupiah. Meskipun disebut-sebut memiliki rasa yang sangat nikmat, ternyata Foie Gras memiliki beberapa fakta yang jarang diketahui.
Dibalik tingginya harga Foie Gras, ternyata hal itu disebabkan oleh besarnya biaya produksi karena proses untuk membesarkan angsa memerlukan waktu yang cukup lama dan butuh biaya yang tidak sedikit. Untuk mendapat hati angsa yang besar dan berlemak, maka hati angsa perlu dibesarkan hingga 10 kali ukuran hati pada umumnya dengan berat mencapai 400 gram.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, para peternak menggunakan metode forced feeding atau pemberian pakan secara paksa ke angsa dengan cara memasukkan pakan lewat selang yang langsung mengarah ke perut angsa. Selain itu, angsa-angsa tersebut juga ditempatkan di kandang sempit yang bertujuan untuk meminimalisir pergerakan angsa agar tidak terjadi pemborosan energi dan seluruh makanan bisa disintesis hati angsa menjadi lemak.
Di samping itu, Foie Gras yang banyak diminati orang ini ternyata juga memiliki efek samping yang kurang baik bagi tubuh. Foie Gras memang mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin A, zat besi, sembilan asam amino, dan beragam mineral yang baik untuk tubuh, namun apabila dikonsumsi secara berlebihan ada beberapa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Tingginya kandungan lemak dalam Foie Gras membuat makanan ini sulit dicerna oleh tubuh sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual dan begah. Selain itu, kalori yang tinggi dalam Foie Gras juga dapat menyebabkan masalah berat badan dan menambah risiko mengalami obesitas.
Sebuah penelitian juga mengatakan bahwa senyawa yang terdapat dalam lemak hati angsa kemungkinan terkait dengan penyakit amyloidosis. Amyloidosis adalah penyakit langka yang terjadi saat zat amyloid menumpuk pada jaringan tubuh. Zat amyloid umumnya ditemukan pada unggas air, namun konsentrasinya akan lebih tinggi pada unggas yang diberi makan secara paksa.
Seiring berjalannya waktu, penelitian yang dilakuakan Alan Solomon dari Universitas Tennessee, Knoxville mengungkapkan bahwa mengonsumsi Foie Gras mungkin tidak akan menyebabkan penyakit pada seseorang yang tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Orang yang memiliki riwayat penyakit alzheimer, diabetes tipe II, rheumatoid arthritis, dan penyakit lain yang terkait dengan amyloidosis harus menghindari mengonsumsi Foie Gras.
Dari informasi mengenai Foie Gras ini, alangkah baiknya kita selalu memiliki rasa ingin tahu tentang apa yang akan konsumsi mulai dari proses pembuatannya hingga kandungan nutrisinya. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H