Lihat ke Halaman Asli

Peralihan Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2022

Diperbarui: 11 Mei 2022   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti kita ketahui bersama dimasa pandemi satuan pendidikan diberikan opsi/pilihan untuk mengunkan kurikulum sesuai dengan kemampuannya, dimana pada tahun 2020-2021 sekolah diberikan pilihan mengunakan kurikulum 2013 atau kurikulum darurat.

Pada tahun 2022-2024 satuan pendidikan mendapatkan opsi/pilihan kurikulum tambahan yaitu kurikulum prototipe bagi semua satuan pendidikan. Dan pada tahun 2024 akan dilaksanakan evaluasi terhadap kurikulum pada masa pandemi pemulihan pembelajaran untuk menentukan kurikulum yang akan diterapkan secara nasional.

Kurikulum prototipe ini memiliki kelebihan yaitu

1. Kurikulum baru melengkapi kekurangan yang ada pada kurikulum

2. Terdapat Penyesuaian dengan tuntutan perubahan zaman

Kekurangan kurikulum prototipe

1. Tidak tercapainya target pendidikan di awal penerapan

2. Fasilitas yang kurang memadai

3. Sosialisasi penerapan kurikulum baru membutuhkan waktu

Melihat kelebihan dan kekurangan dari kurikulum ini dan melihat keadaan pendidikan indonesia yang bahkan belum merata baik dari segala sisi akan sulit untuk melakukan perubahan kurikulum ini. 

Bahkan tidak semua sekolah di Jakarta sudah memiliki fasilitas yang memadai dengan adanya kurikulum prototipe ini membutuhkan fasilitas yang memadai untuk menunjang pembelajaran. Untuk kurikulum 2013 pun baru dilakukan secara maksimal 3-4 tahun kebelakang sejak pertama kali diluncurkan. Dengan target kurikulum prototipe yang menargetkan evaluasi di tahun 2024 apakah akan terlaksana dengan baik dalam waktu singkat?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline