Sudah hampir satu tahun negara di seluruh dunia masih bergelut melawan penyebaran virus Covid-19, tanpa terkecuali yaitu Indonesia. Dengan adanya pandemi ini sangat berpengaruh pada semua sektor kehidupan masyarakat di Indonesia, salah satunya yaitu sektor pendidikan. Kegiatan pembelajaran di segala jenjang pendidikan diterapkan menggunakan pembelajaran daring atau online. Hal ini sudah dilakukan sejak 17 Maret 2020 sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Karena semakin meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia yang sulit untuk dilakukan pembelajaran luring, pemerintah tidak ingin mengambil resiko penyebaran virus yang semakin meluas.
Segala kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dilakukan secara online, salah satunya yaitu kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa semester 7 Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Kegiatan KKN UPI di masa pandemi Covid-19 ini dikenal dengan tema Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan dan Ekonomi Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, yang memiliki fokus utamanya pada bidang pendidikan. Penyelenggaraan kegiatan KKN ini dilakukan mulai dari tanggal 16 November-30 Desember 2020, di lingkungan tempat tinggal mahasiswa masing-masing.
Salah satu mahasiswa UPI yang melaksanakan KKN Tematik PPD Covid-19 ini yaitu Alya Riska Hasnia, mahasiswa Manajemen Pemasaran Pariwisata yang didampingi dan dibimbing langsung oleh Bapak Dr. Mahmud Fasya, S.Pd., M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Fokus program yang dilakukan yaitu pendampingan kepada guru, siswa dan orang tua siswa dalam proses pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19 pada jenjang pendidikan SD dan SMA. Pendampingan dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi Whatsapp Grup. Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan dengan cara membantu guru dalam pembuatan bahan ajar beberapa mata pelajaran dalam bentuk Power Point dan video, mendampingi guru dalam memberikan pembelajaran daring, serta membantu guru dalam mengurus administrasi sekolah.
Selama pembelajaran daring orang tua siswa merasa kesulitan melakukan pendampingan belajar kepada anak-anak mereka. Banyak hal yang dikeluhkan oleh para orang tua, diantaranya yaitu kesibukan orang tua yang mengakibatkan tidak bisa mendampingi dan mengawasi anak saat sekolah online, kuota internet yang sangat boros karena selama pembelajaran daring menggunakan video conference semacam Zoom dan Google Meet, serta semangat belajar anak yang menurun dan membuat anak menjadi malas belajar. Selain itu edukasi mengenai pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 juga diberikan kepada guru, siswa, dan orang tua siswa. Edukasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Kegiatan KKN ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada berbagai pihak yang terkait dan dapat membuka mata masyarakat untuk lebih sadar bahwa virus Covid-19 itu nyata dan diharapkan semua masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.
Oleh: Alya Riska Hasnia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H