Lihat ke Halaman Asli

Alya PuspitaRensi

Fresh graduate majoring Social Science

Mahasiswa KKN UNS di Ngawi Adakan Festival Anak Sholih

Diperbarui: 16 Agustus 2022   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti oleh Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Pada saat ini sedang dilaksanakan KKN Tematik Integratif Periode Juli 2022 - Januari 2023. 

Sebaran mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN ini cukup banyak, kurang lebih sekitar 3000 mahasiswa. Sebaran lokasi yang didapuk sebagai lokasi tempat pelaksanaan KKN-pun juga beragam, mulai dari Provinsi Jawa Tengah, provinsi dimana UNS terletak, melebar ke Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, bahkan ada yang melaksanakan KKN di luar Pulau Jawa. 

Dengan dilaksanakannya kegiatan KKN diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan teori yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan untuk diterapkan langsung kepada masyarakat. 

Salah satu Kelompok KKN UNS yang akan dibahas dalam artikel ini adalah Kelompok 259 KKN UNS. Kelompok 259 merupakan kelompok KKN yang ditempatkan di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. 

Di Kabupaten Ngawi sendiri terdapat 10 Kelompok KKN yang tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Kendal dan Kecamatan Jogorogo, yang masing-masing diisi oleh lima Kelompok KKN UNS. 

Kelompok KKN 259 UNS di Desa Gayam, total memiliki 11 program kerja, dimana berisi 10 program kerja individu dan 1 program kerja kelompok. Salah satu program individu yang dilakukan adalah "Festival Anak Sholih Desa Gayam 2022".

Festival ini diselenggarakan pada Jumat, 12 Agustus 2022 bertempat di Masjid Dusun Kepuh, Desa Gayam. Festival atau perlombaan ini terdiri dari tiga kategori lomba. Kategori lomba yang pertama adalah lomba mewarnai kaligrafi, yang ditargetkan atau diperuntukkan untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) kelas 1-3. Kemudian untuk kategori lomba yang kedua adalah lomba Adzan. 

Lomba Adzan dapat diikuti oleh anak laki-laki yang berusia 7-12 tahun. Kategori terakhir yakni lomba hafalan surat pendek dan doa sehari-hari, yang dapat diikuti oleh anak perempuan usia 7-12 tahun. Secara umum, festival ini diperuntukkan bagi anak-anak jenjang Sekolah Dasar, dimana usia inilah anak-anak banyak mengikuti kegiatan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dan juga mengaji di masjid dan mushola sekitar rumah mereka. 

Dokpri

Kegiatan diawali dengan persiapan panitia untuk menyiapkan tempat dilaksanakannya perlombaan. Tidak lama berselang, sudah banyak peserta yang menunjukkan antusiasme-nya dengan datang lebih awal ke tempat perlombaan. Ada yang berangkat sendiri, pun ada juga yang diantar oleh orang tua atau saudaranya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline