Batang (10/08/2020)- Virus Corona atau Covid-19 banyak memberikan dampak negatif terhadap manusia. Bagaimana tidak, selain emnyerang kesehatan virus ini memberikan dampak buruk dengan menyerang perekonomian masyarakat. Bisnis digital atau online merupakan alternatif yang dapat dipandang dalam memecahkan solusi. Tren konsumen di Indonesia 94% telah terhubung dengan internet melalui smartphone (Laporan Year in Search 2018: Insight for Brands). Prospek yang ditawakan media online untuk berbisnis dapat dikatakan bagus apalagi mendukung kebijakan untuk mengurangi kontak fisik yang dapat menularkan virus. Dapat ditarik kesimpulan bahwa internet merupakan media yang baik jika ingin mengembangkan bisnis.
Akibat dari dampak yang ditimbulkan, Universitas Diponegoro hadir dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid -19 Berbasis Pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)" dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II sebagai solusi untuk dapat membantu masyarakat dalam situasi terkini. Melihat dari problematika perekonomian yang ada Muhammad Luthfi Khairul Umam dari jurusan Administrasi Bisnis membawa program Edukasi Digital Entrepreneurship untuk meningkatkan motivasi berbisnis online yang dapat meningkatkan perekonomian. Sesuai dengan SDG's kesetaraan gender, edukasi diberikan kepada perempuan kelompok PKK. Lokasi KKN berada di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.
Edukasi Digital Entrepreneurship
Kegiatan dilakukan hari kamis 23 Juli 2020 pukul 14.00 WIB di Balai Desa Tegalsari. Edukasi Digital Entrepreneurship dipilih karena melihat ekonomi digital dimana sedang mengalami kenaikan dan masyarakat Indonesia gemar berbelanja melalui media online. Bentuk edukasi membahas mengenai analisis trend digital 2020, pengantar bisnis & kewirausahan digital, sosial media marketing, optimalisasi instagram bisnis, dan pengantar marketplace dengan harapan menambah pengetahuan, kreativitas, serta motivasi untuk berbisnis dan berwirausaha.
Peningkatan kesadaran bahaya COVID - 19
Selanjutnya, untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran mengenai bahaya penyebaran dari virus corona diberikan edukasi penerapan kebijakan new normal dan pembagian masker gratis diberikan sehingga masyarakat mengetahui kebijakan new normal. Teknis yang diterapkan dalam menjalankan program dengan mematuhi prosedur yang ada untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyebaran. Kepala desa Tegalsari kini juga tengah mengembangkan aplikasi desa yang nantinya dapat membantu keperluan masyarakat di masa sulit dan bentuk dukungan dari digitalisasi. Sejatinya manusia perlu hati-hati di situasi saat ini dan menjaga kesehatan adalah hal terpenting.
Oleh: Muhammad Luthfi Khairul Umam (Administrasi Bisnis/FISIP)
Editor: Ragil Saputra., S.Si., M.Cs
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H