Di Era Pesatnya Perkembangan Digital saat ini yang semakin canggih dan dinamis, menuntut sebagai generasi penerus bangsa untuk dapat cepat beradaptasi dengan perkembangan digital yang ada saat ini untuk dapat menunjang produktifitas dan menawarkan bagi penggunanya . sehingga wajar kiranya bila saat ini menjadi gencar dalam menggunakan serta ikut mempelopori pengembangan teknologi digital, bukan hanya sebagai hiburan semata namun juga mengubahnya menjadi alat untuk membangun, berkolaborasi, dan mengatasi tantangan global.
Generasi saat ini sering disebut dengan "Gen Z" yang mendominasi hampir sekitar 27% dari keseluruhan penduduk di Indonesia, Huruf "Z" yang disematkan pada "Gen Z" di Asosiasikan dengan kata "Zero"atau"Nol"yang menggambarkan bahwa generasi yang lahir pada rentang tahun 1997 hingga 2012 ini merupakan generasi yang tumbuh dalam dalam lingkungan yang telah terhubung secara global yang memungkinkan untuk dapat mengakses informasi,berbagi ide,dan berkomunikasi secara instan diseluruh dunia dan cepat.
Gen Z dengan akses mudahnya dalam mendapat informasi melalui internet dan media sosial ,memainkan peran yang sangat penting menyebarkan ide ide dan informasi terkini mengenai literasi keuangan keuangan keseluruh dunia. berbeda dengan generasi generasi sebelumnya yang harus mengandalkan perpustakaan atau kursus formal untuk mendapatkan literatur finansial,generasi ini kini dapat dengan mudah mengakses informasi terkini seperti cara mengelola keuangan,tingkat inflasi, bahkan konsep konsep keuangan yang lebih kompleks seperti prinsip syariah.
Gen Z sangat mahir dengan memanfaatkan teknologi untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap berbagai aspek keuangan syariah yang kini juga telah berkembang dengan sangat pesat . dengan kemampuan untuk membagikan dan mengakses informasi terutama informasi secara instan, literasi keuangan syariah menjadi lebih merata dan terjangkau bagi semua kalangan . ini berarti bahwa tidak hanya nereka yang memiliki akses finansial yang luas dan dapat mengasah kemampuan keuangan pada Generasi Z, tetapi juga semua orang dapat ikut dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang keuangan tanpa terbatas oleh waktu atau lokasi.
Dengan demikian , Gen Z tidak hanya dikenal dengan pengguna teknologi yang terampil namun juga sebagai agen penggerak perubahan yang mendorong inklusivitas dalam akses terhadap literasi keuangan terutama dalam literasi keuangan syariah .
Gen Z tidak hanya mengubah paradigma tradisional tentang informasi keuangan diperoleh dan digunakan,namun juga memastikan bahwa semua individu memiliki kesempatan yang adil untuk dapat mengelola keuangan mereka dengan berbagai cara dengan bijak dan bertanggung jawab serta sesuai dengan anjuran syariat agama dimana semua hal telah dipermudah.oleh karena itu semakin banyak Opsi sebagai alternatif yang ditawarkan oleh lembaga keuangan islam seperti perbankan syariah dan fintech syariah yang kini juga mulai berkembang dan merambah ke era yang serba digital. Hal ini dilakukan agar dapat memudahkan dan menarik nasabah namun pastinya dengan tetap memperhatikan nilai nilai seperti keadilan transparansi, keberlanjutan dan hal hal lain dalam pengelolaan keuangan didalamnya untuk dapat mengahindari riba.
Untuk meningkatkan minat Generasi Z terhadap literasi keuangan syariah, penting untuk terus mengembangkan pendekatan pendidikan yang relevan dan menarik. Ini bisa dilakukan melalui integrasi teknologi yang inovatif dalam program-program edukasi, seperti penggunaan aplikasi mobile atau platform digital interaktif yang menyediakan informasi tentang konsep-konsep keuangan syariah secara menarik dan mudah dipahami.
Selain itu, kolaborasi dengan influencer dan tokoh masyarakat yang populer di kalangan Gen Z juga dapat menjadi strategi efektif untuk menyebarkan pemahaman tentang keuangan syariah melalui konten-konten yang relevan dan terhubung secara emosional dengan generasi ini. Dengan pendekatan yang tepat dan terus menerus, Generasi Z dapat semakin terlibat aktif dalam memperluas literasi keuangan syariah dan mendorong perubahan positif dalam perilaku keuangan global.
Dengan dihadirkannya berbagai kemudahan yang menarik dalam mengakses teknologi, generasi saat ini mampu memperluas literasi keuangan syariah secara signifikan. Hal ini dapat mempercepat revolusi keuangan masa depan yang bebas dari riba. Namun, penyebaran literasi keuangan syariah masih dihadapkan pada beberapa hambatan.