Lihat ke Halaman Asli

Alya Nur Fikriyyah

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta prodi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Iman Kepada Allah SWT

Diperbarui: 3 Juli 2024   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillaahilladzii an'amanaa bini'matil iimani wal islaam. Wa nusholli wa nusallim 'alaa khoiril an'ami sayyidina muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihi ajma'in Amma ba'du.

      Pertama-tama kita panjatkan puji serta syukur kita atas kehadirat Allah SWT yang telah mecurahkan rahmat serta taufik dan hidayah nya, sehingga kita dapat berkumpul disini dan dalam keadaan sehat wal'afiat dan senantiasa di ridhai oleh Allah SWT. Tak lupa juga shalawat serta salam kita hanturkan kepada baginda Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, semoga syafaat nya dapat menolong kita di hari akhir nanti.

      Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan sebuah pidato mengenai topik yang sangat penting dan mendasar dalam kehidupan kita sebagai umat Muslim, yaitu iman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebelum lanjut kepada pembahasan, Apa arti iman itu sendiri? Iman sendiri secara harfiah adalah percaya, sedangkan secara istilah iman adalah percaya dan meyakini dengan sepenuh hati dan membuktikan dengan perbuatan. Iman sendiri adalah amalan hati yang paling tinggi, iman adalah hak pertama untuk semuanya.

     Diantara yang wajib dilakukan setiap Muslim dan muslimah adalah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Bahkan iman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah kewajiban yang paling pokok, kedudukannya menjadi paling utama, dan Iman kepada Allah mejadi pertama dalam rukun Iman. 

Terdapat 3 unsur Iman kepada Allah yaitu pertama meyakini dengan hati, Kedua mengucapkan dengan lisan, Ketiga melakukan dengan perbuatan. Iman perlu pembuktian. Pembuktian Iman kepada Allah dapat dibuktikan dengan amal-amal shaleh yang sudah Allah perintahkan yang disebut dengan ibadah. 

Melakukan apa yang telah Allah perintahkan dan menjauhi segala apa yang telah dilarang oleh Allah SWT. Mengamalkan apa yang terkandung di dalam Al-Quran sesuai dengan kemampuan kita dalam berkehidupan.

Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 285 Allah berfirman:

"Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya."

     Ayat ini menjelaskan bahwa iman kepada Allah adalah bagian yang paling penrting dari keimanan seorang Muslim, bersama dengan iman kepada malaikat, kitab-kitab, dan rasul-rasul-Nya. Iman kepada Allah memiliki beberapa aspek penting yaitu:

1. Meyakini keesaan Allah (Tauhid)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline