Lihat ke Halaman Asli

Hamster Membuatku Ingin Cepat Pulang

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13821153241807460601

[caption id="attachment_295671" align="aligncenter" width="496" caption="Mr dan Miss Hamlet ternyata kelucuannya mampu membunuh rasa bosan."][/caption] Bosan, itulah perasaanku setiap pulang ke rumah kos. Bincang-bincang dengan teman di kampus, mereka ingin buru-buru pulang. Mampir ke perpustakaan, lama-lama juga bosan. Bingung! Hari-hari terus kulalui seperti itu. Kucoba memelihara ikan hias dalam aquarium, awalnya asyik juga. Lama-lama rupanya merepotkan. Lupa mengganti air, ikan itupun pada mati kekurangan oksigen. Bosan lagi.

Pulang kuliah esok harinya, aku mampir ke toko penjual hewan peliharaan. Disitu ada ikan Arwana merah, aku suka banget. Duh, harganya selangit, tidak cukup biaya kos sebulan. Mending beli gulai ikan tongkol, murah dan enak, kenyang lagi. Bakal bosan berkepanjangan lagi nih!

Teringat cerita teman di kampus, ada toko khusus menjual hewan-hewan lucu di Simpang Jambo Tape, Banda Aceh. “Ah, lihat-lihat siapa tau ada yang cocok,” bisik hatiku. Kupacu motor bebek matic dari Pasar Aceh menuju ke Simpang Jambo Tape. Jaraknya dua kilometer, dekat tapi terjebak macet. Lima menit kemudian, aku sudah berada di toko penjual hewan-hewan lucu itu. Ada kura-kura, kelinci, tikus putih sampai mataku terpaut kepada hamster yang sangat lucu.

Lama kupandangi hamster-hamster itu. Tikus kecil ini lucu banget. Mereka berguling-guling diatas serpihan serbuk kayu, bergelut. Ada juga yang bermain dengan kincir kecil. Begitu asyiknya memandangi hamster-hamster itu bermain, aku pun lupa waktu. Kulihat jam, menunjukkan pukul 15.30 WIB. Hampir satu jam aku mengamati aksi akrobatik hamster-hamster yang lucu. “Hamster ini cocok untuk membunuh rasa bosan,” pikirku.

Aku tanya cara merawat hamster itu kepada penjaga toko. Sangat mudah, katanya. Hamster itu hewan omnivora. Padi pun bisa jadi makanannya. Di toko ini tersedia makanannya, ada kuaci, pelet, sampai bedak untuk mandi. Serbuk kayu dan alat bermainnya juga ada, seperti kincir putar atau kotak tidur. “Hewan ini tidak rewel, mudah merawatnya. Harga sepasang hamster Rp. 20 ribu,” kata penjaga toko itu.

Tertarik. Dengan modal Rp.100 ribu, kubeli sepasang hamster, plus makanannya dan seperangkat kebutuhan lainnya. Di rumah, hamster kutempatkan dalam ember. Benar, hamster tidak rewel. Sepasang hamster itu asik bermain, bergumul, naik kincir putar, terkadang tidur terlentang di atas serpihan kayu. Lucu banget. Tanpa terasa, waktuku habis memandangi sepasang hamster itu bersenda gurau. Hamster itu mampu membunuh rasa bosan.

Selesai kuliah, yang terbayang wajah hamster yang imut. Sekarang, aku malah yang menolak diajak ngobrol oleh teman-teman. Keinginanku hanya satu, segera pulang ke rumah untuk mengamati hamster yang lucu. Sejak itu, hari-hariku habis bersama hamster. Begitu sukanya, hamster itu kuberi nama Mr Hamlet dan Miss Hamlet.

Teman-teman di kampus sampai heran. Biasanya aku yang paling lama pulang, sekarang menjadi orang paling cepat pulang. Ajakan mereka untuk ngobrol di kantin sering kutolak. Hamster membuatku ingin segera bertemu dengan Hamlet-ku. Bosan? Yuk memelihara hamster!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline