Lihat ke Halaman Asli

Gerimis (2)

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hey, boleh ya aku menggenggammu
bersama melebur dan membasahi tanah yang gersang
atau sekedar membuat kaca jendela ramai di tetes-tetes yang kita lukis
Meniupkan embun agar sepasang jemari
bisa bercerita, tentang kita

Hey, boleh ya aku menyentuhmu.
memasukkannya pada botol-botol kemarau
meski kau atakan aku nantinya akan membencimu
suatu saat
seperti merasakan suhu yang tidak biasa
aku juga melihatmu dengan warna berbeda
bukan gerimis yang dingin
tapi membuat bulir-bulirnya jatuh di mataku

#Jakarta, 21 Desember 2012 - Perjalanan Pulang, CL Jakarta-Bogor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline