Lihat ke Halaman Asli

Si Kecil Berbahaya

Diperbarui: 20 November 2020   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini matahari bersinar penuh semangat. Ardi terus mengayuh sepedanya menuju ke sekolah. Hari ini adalah hari terakhir ujian tengah semester. Wajahnya mulai terlihat basah oleh keringat yang sedari tadi menyapu mukanya yang terlihat panik. Waktu menunjukkan pukul 07.00 saat ia sampai di depan gerbang. Pak satpam yang hendak menutup gerbang pun sampai kaget dibuatnya. Ardi berteriak agar pak satpam tidak menutup gerbang dengan mengendarai sepeda yang melaju cepat.

"Sebentar pakk, minggir minggir minggir!!" kata Ardi.

Setelah memarkirkan sepedanya di parkiran sekolah, Ardi langsung berlari menuju ruangan ujian dengan tergesa-gesa. Terlihat ibu pengawas yang tengah membagikan kertas ulangan kepada para siswa. Sialnya guru yang menjadi pengawas kali ini merupakan salah satu guru tergalak di sekolah. 

Ardi dengan perasaan takutnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu. Terlihat guru tersebut menghampiri Ardi. Ia yakin pasti nanti ia akan menerima konsekuensi dari guru tersebut. Pasti nanti ia tak bisa mengikuti ujian kali ini. Tapi ternyata guru tersebut hanya menanyakan alasan Ardi terlambat dan mempersilahkan Ardi untuk mengikuti ujian.

"Kenapa terlambat Ardi?" tanya Bu guru.

"Tadi pagi bangun terlambat bu, karena tadi malam saya belajar hingga larut malam" ungkap Ardi. Tapi sebenarnya ia berbohong. Padahal tadi malam ia bermain game hingga larut malam.

"Ya sudah sana masuk!" ujar Bu guru.

"Baik Bu terima kasih" kata Ardi.

Setelah duduk di mejanya, ia pun di bagikan kertas ujian. Ardi mulai membaca soal-soal ujian tersebut. Karena tadi malam Ardi tidak belajar, ia pun tidak tau jawaban dari soal-soal itu. Karena bingung tak tau jawabannya, Ardi pun mulai bertanya kepada teman di sampingnya. Tetapi temannya tidak ada yang memberi taunya karena ada pengawas yang terus berjalan mengelilingi meja-meja siswanya. Terpaksa Ardi menjawab soal-soal tersebut dengan mengarang sesuai dengan apa yang diingatnya.

Waktu ujian tinggal 10 menit lagi. Ardi sudah menjawab semua jawaban yang ada. Ia pun keluar dari ruangan dan bertemu dengan teman-temannya. Semua teman cewek yang ada di kelasnya langsung riuh saat tau jawaban mereka beda-beda setelah mencocokkan jawabannya kepada salah satu teman yang pintar di kelas, Cia namanya.

"BERISIKKK!!" kata Ardi kepada mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline