Lihat ke Halaman Asli

Alya Farika

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prodi Perbankan Syariah

Sikap Bela Negara dalam Tragedi 10 November

Diperbarui: 12 Oktober 2023   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertahanan negara merupakan suatu konsep yang dirumuskan oleh lembaga legislatif dan pejabat tinggi negara yang mengacu pada rasa cinta tanah air seseorang,  kelompok atau seluruh bagian negara untuk melestarikan eksistensi negara.
 Secara fisik dapat diartikan sebagai upaya menjaga eksistensi negara dari serangan fisik atau agresi partai politik, namun secara non fisik dapat diartikan sebagai upaya bekerja aktif demi kemajuan bangsa dan negara, baik dengan meningkatkan pendidikan, moral, sosial dan kesejahteraan masyarakat yang membentuk populasi tersebut.
 Konsep pertahanan negara didasarkan pada wajib militer. Subyek  konsep ini adalah tentara atau aparat pertahanan negara lainnya, atau akibat suatu profesi yang dipilih atau  rancangan yang tidak disadari (dinas profesional).
 Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) dan Singapura memberlakukan wajib militer pada warga negara yang memenuhi syarat (kecuali karena beberapa alasan  seperti kelainan fisik, mental atau agama). Sebuah negara dengan militer yang seluruhnya merupakan sukarelawan pada umumnya tidak memerlukan jasa tentara kecuali negara tersebut mengalami krisis perekrutan selama masa perang.
 Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, dan Inggris, melakukan latihan militer pertahanan nasional, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat melakukan ini sebagai individu atau sebagai anggota resimen seperti Tentara Teritorial Inggris. Dalam beberapa kasus, milisi mungkin menjadi bagian dari  cadangan militer, seperti Garda Nasional AS.
 Di negara lain, seperti Republik Tiongkok (Taiwan), Republik Korea, dan Israel, hal ini diwajibkan selama beberapa tahun setelah  menyelesaikan dinas nasional. Satuan Cadangan Angkatan Darat berbeda dengan Satuan Cadangan, kadang disebut Cadangan Angkatan Darat, yaitu kelompok atau satuan personel militer yang komandannya tidak mempunyai komitmen tempur untuk siap dalam keadaan darurat guna memperkuat pertahanan negara.
  Tujuan dari bela negara adalah untuk melaksanakan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Melestarikan budaya, Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Beberapa contoh dari sikap Bela Negara adalah:
a. Kesadaran untuk melestarikan kekayaan budaya, terutama kebudayaan daerah yang beraneka ragam. Sehingga hal ini bisa mencegah adanya pengakuan dari negara lain yang menyebutkan kekayaan daerah Indonesia sebagai hasil kebudayaan asli mereka.
b. Menumbuhkan sikap rajin belajar pada para pelajar, sehingga akan bermunculan sumber daya manusia yang cerdas serta mampu menyaring berbagai macam informasi dan tidak akan terpengaruh dengan informasi menyesatkan (hoax) dari budaya asing.
c. Patuh terhadap hukum serta taat pada hukum yang berlaku, sehingga menciptakan keamanan dan ketentraman bagi lingkungan serta mewujudkan rasa keadilan di tengah masyarakat.
d. Meninggalkan korupsi yang merupakan penyakit bangsa karena merampas hak warga negara lain untuk mendapatkan kesejahteraan.

Salah satu materi pembelajaran sejarah yang dapat digunakan untuk  menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada siswa adalah materi sejarah perjuangan.
 Masyarakat dan pemuda Surabaya dalam pertempuran tanggal 10 November di Surabaya. Penolakan dan perlawanan  pemuda dan masyarakat Surabaya dilakukan untuk membela dan
 untuk mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan kita. Dengan keberanian dan semangat nasionalisme, masyarakat dan pemuda Surabaya mampu melawan dan menghancurkan sekutunya dalam upaya merebut kembali pemerintahan Indonesia di Surabaya. Keberanian dan keteguhan hati para pemuda dan rakyat Surabaya dalam perjuangan tanggal 10 November 1945 dapat memberikan inspirasi bagi generasi penerus bangsa untuk membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia.
  terus bersemangat menjaga kemerdekaan dan keamanan negara. Berdasarkan keterangan di atas, dapat kita simpulkan bahwa permasalahan  penelitian ini adalah terkikisnya, rusaknya dan musnahnya nilai-nilai dan sikap.
 Nasionalisme bangsa Indonesia, maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan atau memajukan nasionalisme, salah satunya dengan pengajaran sejarah di sekolah.
  menggunakan materi pembelajaran dan materi pembelajaran adaptif, menyaksikan dan mempelajari sejarah pertempuran 10 November  Surabaya yang banyak mengandung nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, untuk membangkitkan nasionalisme dan membangun karakter siswa yang baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk membangkitkan rasa kebangsaan di setiap sekolah guna mencegah melemahnya sikap kebangsaan di kalangan siswa. Karena dengan memudar
 Sikap dan semangat nasionalis  remaja Indonesia mempengaruhi karakter remaja karena pada dasarnya pembangunan bangsa sangat dipengaruhi oleh generasi penerus.
 kebangsaan
 Pertempuran  di Surabaya  mempertahankan kemerdekaan negara dari  penjajah merupakan pertempuran tekad dan kesetiaan
 Di kalangan masyarakat dan pemuda Surabaya, semangat nasionalisme dilandasi oleh nilai-nilai yang terkandung dalam deklarasi dan prinsip-prinsip Pancasila. Semangat nasionalisme kerakyatan dan
 Pemuda Surabaya dijiwai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi dasar perjuangan perang dengan semangat dan kemahiran yang besar.
 kemerdekaan Agar pemerintah dan masyarakat Indonesia mengakui pertempuran yang jatuh pada tanggal 10 November dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional ini, karena  
 Peristiwa ini memberikan kita semua banyak inspirasi untuk memperjuangkan kemerdekaan dengan semangat membara. Selain inspirasi, Hari Pahlawan juga membawa keteladanan dan sikap kepahlawanan yang nantinya  berguna dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. . Nilai-nilai yang dapat ditanamkan kepada siswa melalui pembelajaran sejarah
 Pertarungan 10 November di Surabaya meliputi: cinta tanah air, jujur, kerja keras, peduli,
 tanggung jawab, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, pengorbanan,
 mandiri, demokratis, disiplin, jujur, religius dll. Tidak ada sejarah pertempuran ini  
 Ini hanyalah sejarah negara, namun peristiwa ini mengajarkan sikap bisa melakukan
 Sikap ini telah diajarkan dan didorong pada generasi penerus bangsa dan merupakan suatu semangat yang besar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline