Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro Menaikkan Nilai Ekonomi Kunyit Melalui Diversifikasi Produk

Diperbarui: 12 Agustus 2023   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Diversifikasi Produk Kunyit Mentah Menjadi Kunyit Bubuk/Dokpri

Desa Hargantoro, Kabupaten Wonogiri (05/08/23). Kunyit atau kunir adalah salah satu tanaman rempah dan obat-obatan dari Asia Tenggara karena memiliki kandungan kurkumin yang terdapat pada rimpangnya. 

Selain itu, kunyit juga sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan, menjadi pewarna kuning alami pada masakan, dan dapat berfungsi sebagai pengawet. Di Desa Hargantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, kunyit merupakan salah satu komoditas yang banyak ditanam dan menjadi penghasilan utama sebagian warga Desa Hargantoro.

Mengetahui potensi dan manfaat kunyit di Desa Hargantoro, Alya Dieva Rasyada mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis memberikan sosialisasi mengenai diversifikasi produk kunyit mentah menjadi kunyit bubuk. 

Diversifikasi produk ini merupakan salah satu strategi pemasaran dengan cara mengembangkan produknya agar lebih beragam. Diversifikasi produk dilakukan agar usaha tidak bergantung pada satu hal atau produk saja. 

Tujuan diversifikasi produk kunyit mentah menjadi kunyit bubuk juga mendukung beberapa program SDGs poin ke-8 dan ke-9, yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Selain itu, diversifikasi produk juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga karena mampu menambah nilai jual dari kunyit yang awalnya masih dijual secara mentah.

Proses diversifikasi produk kunyit ini sangat mudah. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan kunyit mentah yang sudah dicuci sampai bersih. Kemudian langkah selajutnya adalah merebus kunyit sampai sedikit lunak dan dilanjutkan dengan mengiris tipis kunyit yang tersebut sebelum masuk ke tahap pengeringan. Jika sudah kering dengan merata, maka kunyit siap untuk dihaluskan menggunakan penumbuk atau blender.

Sosialisasi Tentang Diversifikasi Produk Kunyit Bubuk/Dokpri

Kegiatan sosialisasi terlaksana dengan lancar dan dipenuhi antusias ibu-ibu di Desa Hargantoro khususnya Dusun Sanggrahan yang mayoritas warganya bekerja sebagai petani kunyit. Dengan terlaksanakannya program kerja ini, diharapkan masyarakat di Desa Hargantoro dapat menerapkannya karena kegiatan ini memiliki banyak manfaat, antara lain dapat menambah pendapatan keluarga dan sebagai pengisi waktu luang ibu-ibu petani.

Penulis:

Alya Dieva Rasyada

Dosen Pembimbing Lapangan:

  • Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D.
  • Irawati, S.H., M.Hum.
  • Suwandi., SAP., M.Si.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline