Lihat ke Halaman Asli

Adakah Sinkhole di Indonesia?

Diperbarui: 10 Desember 2017   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://curiosity.com

Bagi sebagian orang, kata "sinkhole" ini pasti asing untuk didengar. Ya, sinkhole atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan tanah turun merupakan peristiwa yang membuat sebuah lubang yang besar dan dalam. Hal ini terjadi karena hilangnya lapisan tanah akibat aliran air yang mengikis bebatuan sekitar. Jenis bebatuan yang mudah terkikis oleh air biasanya yaitu batu kapur. Peristiwa sinkholeini juga merupakan tanda "kemurungan" dari bumi karena manusia yang terus-menerus menggali-gali perut bumi.

Proses terjadinya sinkhole ini terjadi karena erosi oleh air tanah yang berlanjut terus-menerus, lalu bagi yang daerah atau wilayahnya ada gua-gua, maka langit gua tersebut akan runtuh. Batu dan tanah di atasnya akan tenggelam ke dalam tanah, ditambah kalau banyak bebatuan didalam lahan tersebut akan terkikis juga oleh air tanah juga. Apalagi kalau batuan tersebut adalah batu kapur yang mudah larut oleh air. Lalu, dari proses tersebut terbentuklah lubang besar dan dalam yang dapat menelan banyak rumah jika sinkhole ini terjadi di daerah pemukiman penduduk. Sinkhole ini terjadipada saat curah hujan yang sangat besar.

Selain akibat air tanah, sinkhole juga terjadi akibat manusia-manusia sering mengeksploitasi bumi. Jim-Woo Kim, penulis salah satu jurnal yang berjudul "Remote Sensing" mengatakan bahwa bagi yang tinggal di daerah yang padat akan pemukiman penduduknya di sekitar instalasi yang memproduksi minyak dan gas yang memiliki pipa-pipa cairan berbahaya harap berhati-hati. Intrusi (gangguan) air tawar ke bawah tanah dapat melarutkan lapisan garam dan mempercepat runtuhnya sinkhole. Runtuhan ini akan menjadi bencana besar. Sinkhole ini beragam jenis kedalamannya, mulai dari 1 meter hingga ada yang 50 meter. Sinkhole ini dapat terjadi di daratan maupun di lautan.

Lubang Naga di Laut China Selatan (sumber: www.scientificamerican.com/)

Sinkhole terdalam di dunia yaitu di Laut China Selatan. Kalau di lautan, sinkhole disebut juga dengan lubang biru. Lubang biru di Laut China Selatan tersebut memiliki kedalam sekita 300 di bawah permukaan laut dimana empat kali lipat dari Menara Eiffel, Paris. Lubang ini dijuluki dengan "Lubang Naga". Lubang ini mengalahkan sinkhole di Bahama yang kedalamannya 202 meter.

Sinkhole di Brebes, Jawa Tengah (sumber: http://www.durenombo.desa.id/)

Di Indonesia juga pernah mengalami peristiwa ini. Tepatnya pada tahun 2013 di Brebes. Lubang tersebut terjadi di Desa Pandansari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Lubang tersebut memiliki ke dalam sekitar 15 meter dengan diameter 7 meter. Menurut pemilik tanah yang tanahnya mengalami sinkhole, Pak Warsito, ini bukan kejadian yang pertama. Tetapi, tahun 2011 juga pernah mengalami kejadian seperti ini di lahannya tersebut namun lubangnya memiliki kedalaman lebih dalam dari yang terjadi di tahun 2013 yaitu sekita 17-20 meter. Hal ini terjadi di duga akibat curah hujan yang tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

Sinkhole yang terjadi di Brebes belum terlalu parah dibandingkan dengan yang di Guatemala, Amerika Serikat. Lubang tersebut menenggalamkan rumah tingkat tiga beserta penghuninya pun juga turut tenggelam. Kejadian ini terjadi tahun 2010.

Referesi:

https://water.usgs.gov/edu/sinkholes.html

https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/sinkhole/

http://www.erabaru.net/2016/06/18/ancaman-sinkhole-bagi-manusia-yang-terus-mengekploitasi-bumi/

http://hisham.id/2016/02/erosi-akibat-air-tanah.html

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline