Lihat ke Halaman Asli

Alya Firdaus

Mahasiswa

Sahabat yang Aku Butuhkan

Diperbarui: 10 April 2018   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(shutterstock.com)

Sebagai balita, anak-anak membutuhkan teman yang dekat dengannya. Anak yang aktif, agresif, dan jiwa sosial yang tinggi akan mempunyai teman yang banyak. Namun, jika anak merupakan anak yang pemalu, anak akan susah mempunyai teman. Sebagai orang tua, tidak boleh memaksa anak untuk berteman.

Jika anak masih belum bisa berteman dengan anak lainnya, orang tua lah yang harus menjadi teman pertama untuk anak, tidak hanya saat balita, tetapi juga ketika dewasa nantinya. Karena, anak membutuhkan orang tua untuk memberikan pengetahuan tentang kingkungan sekitar anak.

Berikut adalah beberapa cara orang tua menjadi teman yang baik untuk anak:

  • Memberikan motivasi kepada anak

Ketika anak merasa putus asa, anak sangat membutuhkan dukungan dari orang terdekat. Utamanya adalah orang tua. Tifdak hanya itu, sebagai orang tua juga tidak boleh memberi dukungan yang membuat anak merasa terlalu dilindungi. Anak membutuhkan ruang untuk bermain, bermain lah dengan anak.

Menjadi teman yang baik untuk anak ketika bermain, tidak memaksakan sesuatu ke anak, menghibur anak, memberikan sesuatu yang dibutuhkan sang anak. Anak yang orang tuanya yang sibuk bekerja, sangat butuh point ini. Anak dibiarkan bermain dengan pengasuh nya, bermain dengan boneka atau yang lain.

Sebenarnya yang mereka ingikan adalah bermain dengan orang tuanya, mendapat  motivasi dan kasih sayang dari orang tuanya. Memberikan motivasi kepada anak sangat membuat anak merasa nyaman, apalagi ketika orang tua selalu mendampinginya.

Ketika anak menghadapi masalah, sebagai orang tua harus membantu anak menyelasikan masalahnya. Bukan malah menyudutkan sang anak, menyalahkan sang anak.

  • Mendengarkan anak bercerita dan memberi tanggapan

Ketika anak masih kecil, dia masih belum dengan lancar, pada saat itu juga anak butuh didengar oleh orang tuanya. Sama seperti orang dewasa, ketika berbicara ingin didengar. Anak pun butuh didengarkan.

Ketika merasa kesulitan memahami bahasa anak, orang tua harus mencoba mengerti. Pada saat orang tua mendengarkan apa yang dibicarakan anak, anak akan merasa tenang, dan merasa nyaman.

Tidak hanya mendengarkan apa yang dibicarakan anak, orang tua juga harus menanggapi apa yangdibicarakan anak. Seperti memberikan solusi agar anak merasa tenang. Jika apa yang dibicarakan anak kurang bai, orang tua harus memberi tanggapan yang baik untuk anak, tapiu dengan cara yang halus agar sang anak tidak marah.

Dengan cara mendengarkan dan memberi tanggapan ketika anak berbicara, anak akan merasa diperhatikan, dihargai oleh orang tua. Anak akan merasa nyaman ketika dekat dengan orang tua.

  • Membantu menyelesaikan masalah anak
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline