Lihat ke Halaman Asli

Alya Sherin

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

KKN 09 Batu Bara UINSU Hadiri Kajian Tafsir dan Tauhid

Diperbarui: 14 Agustus 2024   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Dokumentasi Kelompok 9

Batubara - Kelompok 09 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas IsIam Negeri Sumatera Utara (UINSU) pada tanggal 13 Agustus 2024. Menghadiri pengajian rutin setiap bulan yang dibawakan oleh Al-Ustadz Muhammad Sumitra Nurjaya S. Pd. I. Pemimpin Pondok Pesantren  Miftahussurur  dan Majelis Ta'lim Al Kamal Medan.

Adalah, Desa Pematang Cengkering yang memiliki 9 dusun. Selalu membuat kajian rutin perseminggu sekali setiap malam Selasa, yang disingkat dengan (PERMASA). Bukan hanya itu, Desa Pematang Cengkering juga membuat Kajian rutin setiap bulannya yang berlangsung di Masjid Nurul Akbar salah satu Masjid pusat yang ada di Desa tersebut.

Dalam pengajian itu membawakan kajian tentang Tauhid dari Kitab Mifhatul Jannah dan Tafsir dari Kitab Jalalain. Di Channel Facebook MPHU SUMUT juga menayangkan Siaran Langsung agar orang-orang yang tidak dapat berhadir tetap bisa mendengarkan pengajian yang dibawakan oleh Al-Ustadz.

Para jama'ah yang berhadir sangat khidmat mendengarkan dan mempelajari isi dari Kitab tersebut. Bukan hanya itu, mereka juga memiliki dan membawa Kitab masing-masing untuk dipelajari. Sama seperti penerapan sistem pembelajaran yang ada di pesantren.

Semoga dengan program yang ada di Desa Pematang Cengkering tersebut menjadi ladang untuk kita beribadah. Karena Agama Islam memberikan perintah menuntut ilmu kepada laki-laki dan perempuan, tidak ada perbedaan diantara keduanya karena menuntut ilmu memiliki nilai ibadah.

Seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW: "Sungguh sekiranya engkau melangkahkan kaki di waktu pagi (maupun petang) kemudian mempelajari satu ayat dari Kitab Allah (Al-Qur'an), maka pahalanya lebih baik daripada ibadah satu tahun".

Dalam hadist lain, Nabi bersabda: "Barangsiapa yang pergi untuk menuntut  ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia pulang kembali." (HR. Tirmidzi).

Kedua hadist di atas menunjukkan bahwa menuntut ilmu memiliki kedudukan yang tinggi jika dilihat dari segi ibadah. Sebab, biar bagaimanapun, ibadah yang tidak didasari dengan ilmu akan menjadi sia-sia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline