Lihat ke Halaman Asli

Mencari Sistem Ekonomi Terbaik untuk Bangsa Indonesia

Diperbarui: 10 November 2020   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelumnya,  pengertian dari sistem ekonomi tuh apa ya? Menurut Gregory Grossman (1984), "sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit-unit dan para pelaku ekonomi serta lembaga-lembaga (institusi-institusi ekonomi, yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan mempengaruhi".

Perekonomian yang di dalamnya individu-individu dan keluarga-keluarga memiliki saling ketergantungan disebut sosial ekonomi (social economy).

Jadi dalam pandangan saya, sistem ekonomi itu pondasi utama yang akan mengatur jalan perekonomian yang terdiri  dari unit, pelaku, serta institusi ekonomi (produsen, distributor, dan konsumen) yang terjadi di lingkup pemerintahan, masyarakat, dll. Setelah kita sedikit mengetahui arti dari sistem ekonomi kita akan kembali pada materi awal, yaitu  mencari sistem ekonomi terbaik untuk bangsa Indonesia.

Pada dasarnya sistem ekonomi seluruh dunia itu bagus untuk menjalankan perekonomian dunia. Dan juga sistem ekonomi itu ada untuk mengatur suatu bangsa agar terciptanya jalan kesejahteraan bagi masyarakat didalamnya. Namun, yang membedakan satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah pelaku ekonomi yang entah itu pemerintah yang mengelola atau masyarakat yang menjalankan kegiatan ekonominya. 

Sehingga sistem ekonomi tersebut bisa efektif atau tidak dalam suatu negara, sebagai contoh Indonesia yang terkenal dalam budaya gotong royong dan saling bahu membahu, maka sistem ekonomi kapitalis yang mengembangkan nilai individualisme tidak dapat diberlakukan di Indonesia. 

Hal itu akan menimbulkan kesenjangan sosial dimasyarakat, tetapi sistem ekonomi kapitalis dapat diberlakukan di negara yang menganut paham liberalisme karena setiap warganya tidak mengenal budaya toleransi yang kuat dan juga warganya bisa atau berhak menjadi penguasa.

Intinya menurut saya, sistem ekonomi akan menjadi baik dan bermanfaat untuk kemajuan suatu bangsa apabila penerapannya sejalan dengan kebudayaan bangsa tersebut. Sehingga baik pemerintahan dan warga negara  yang ada didalamnya bisa turut aktif dalam kegiatan ekonomi, bekerja maksimal, dan negara mencapai tujuan nasionalnya.

Nama : Alya Salsabila Najla

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

http://uhamka.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline