PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) saat ini sedang berupaya agar Elkan Baggott dan Egy Maulana Vikri untuk dapat bisa bermain di ajang Piala AFF U-23 2022 dan akan mencoba melobi klub dari kedua pemain tersebut. Elkan Baggott saat ini bermain untuk klub asal Inggris yakni Ipswich Town, sedangkan Egy Maulana Vikri bermain untuk klub asal Slovakia yakni FK Senica.
"Mereka (Baggott dan Egy) akan kembali ke klubnya di luar negeri. Ini memerlukan komunikasi secara intens agar mereka bisa kami pinjam lagi. Mudah-mudahan itu bisa dilakukan," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Namun, kecil kemungkinan klub Elkan Baggott, Ipswich Town, dan klub Egy Maulana Vikri, FK Senica, untuk melepaskan pemain tersebut. Mengingat, kedua tenaga pemain tersebut masih dibutuhkan di klubnya masing-masing karena kompetisi pada kedua klub tersebut sedang berjalan.
Terlebih, gelaran Piala AFF U-23 ini tidak masuk dalam kalender FIFA (FIFA matchday). Maka dari itu, klub tidak punya kewajiban untuk melepas pemain tersebut yang dipanggil ke tim nasional.
Sebelumnya, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menyatakan tidak membawa Elkan Baggott, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Asnawi Mangkualam untuk Piala AFF U-23. Pasalnya, keempat pemain tersebut berkiprah di klub luar negeri sehingga sulit untuk diajak bergabung ke tim nasional.
Perlu diketahui, berdasarkan hasil drawing AFF U-23 Championship 2022 menempatkan Timnas Indonesia U-23 bergabung di Grup B bersama dengan Malaysia, Myanmar, dan Laos. Sedangkan di Grup A di isi oleh Kamboja, Timor Leste, Filipina, dan Brunei Darussalam. Sementara di grup C di isi oleh Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Gelaran Piala AFF U-23 ini akan dilaksanakan di Kamboja pada tanggal 14-28 Februari 2022. Dan kabarnya, bahwa Video Assistant Referee (VAR) akan diterapkan dalam ajang Piala AFF U-23 2022. Penerapan VAR di ajang Piala AFF U-23 nantinya diyakini sebagai langkah awal AFF untuk membawa teknologi tersebut ke ajang Piala AFF 2022 pada Desember mendatang.
Tentunya dengan adanya VAR ini diharapkan akan membantu wasit dalam menentukan keputusan krusial. Sebab, pada gelaran Piala AFF 2020 kemarin, terdapat sejumlah keputusan kontroversial dari wasit, terutama soal permainan kasar dan penalti.