Demak (24/1) - Pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia. Sampai saat ini, telah tercatat jumlah pasien positif corona di Indonesia sejumlah 1,07 juta orang, sembuh 863.000 orang, dan meninggal dunia sebesar 27.728 orang. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, update terakhir: Senin, 8 Februari 2021 kasus positif Covid 19 di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak terdapat 107 orang terkonfirmasi meninggal akibat Covid-19.
Sebagai upaya penanganan dampak pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease-19) pemerintah memberikan anjuran protokol menjaga kebersihan, salah satunya dengan melakukan pola hidup bersih sehat yaitu dengan cuci tangan pakai sabun secara berkala atau menggunakan hand sanitizer setelah berinteraksi sosial.
Melakukan cuci tangan pakai sabun belum bisa dilakukan bila jauh dari jangkauan air bersih dan sabun. Hand sanitizer efektif mampu membunuh bakteri dan virus sebagai pengganti air jika tidak memungkinkan. Standar keamanan sebuah fasilitas umum kini memang jauh berubah, karena dituntut untuk tidak hanya aman dari tindak kejahatan, namun juga aman dari bakteri dan virus penyebab penyakit. Namun penggunaan hand sanitizer di tempat umum beresiko memperluas penyebaran virus karena penularan Covid-19 terjadi melalui droplets (tetesan). Tanpa kita sadari benda-benda disekitar kita dapat menjadi media penularan Covid-19 karena terpapar droplets.
Berdasarkan permasalahan tersebut, untuk memutus rantai persebaran Covid-19 beberapa dari mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2020/2021 bernama Muhammad Alwi Nashrulloh, Muhammad Anwari Rizqy, Muhammad Iqbal Andreansyah, Mutiara Wihardini dan Nazila Triyahdiyani yang dibimbing oleh Ibu Dyah Wijaningsih, S.H., M.H. berinisiatif untuk membuat alat hand sanitizer otomatis dengan teknologi Touchless guna mencegah penyebaran virus covid 19.
Alat hand sanitizer otomatis tersebut berbasis sensor infrared yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan tangan, waterpump mini yang berfungsi untuk memompa cairan hand sanitizer keluar, serta baterai 18650 sebagai catu daya. Terdapat juga komponen tambahan seperti resistor, transistor TIP42C, saklar modul charger, serta selang mini. Rangkaian tersebut dirangkai sehingga menjadi satu sistem alat yang dapat digunakan. Kemudian rangkaian tersebut dipasang pada dalam kerangka alat hand sanitizer otomatis seperti terlihat pada gambar rangkaian skematik.
Untuk kerangka hand sanitizer dibuat dari papan triplek yang dipotong sesuai dengan desain. Triplek dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang telah direncanakan. Buat lubang pada beberapa sisinya untuk lubang selang, sensor, saklar, dan charger. Kemudian triplek disusun dan dirakitkan dengan lem kayu atau lem tembak.
Untuk bahan dari cairan hand sanitizer ini dapat diperoleh dengan mudah di toko kimia terdekat. Bahan-bahan tersebut berupa aquades, alcohol, gliserol dan hydrogen peroksida sesuai dengan anjuran WHO. Cara pembuatannya yaitu dengan memasukkan isopropil alkohol 99,8% sebanyak 751,5 mL ke dalam wadah 1000 mL. Lalu menambahkan 41,7 mL hidrogen peroksida ke dalam wadah yang telah berisi alcohol.