Lihat ke Halaman Asli

Bos First Travel Korban Penipuan?

Diperbarui: 27 Agustus 2017   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: detiknews.com

Beberapa hari belakangan ini, headline berita nasional baik cetak, elektronik dan dunia maya di hebohkan dengan terungkap kasus penipuan travel umroh dan haji, first travel yang melibatkan sepasang suami-istri dan seorang lagi yang di ketahui adik dari bos wanita first Travel tsb.

Berbagai cara dan modus penipuan yang mereka lakukan pun di ungkap oleh berbagai media termasuk analisa dari ahli-ahli dadakan di media sosial. 

Cukup mencengangkan, jika melihat penipuan yang mereka lakukan sudah bertahun-tahun lamanya dan baru terendus saat ini. Ada beredar kabar bahwa dana tersebut di simpan sebagai investasi di koperasi abal-abal bernama pandawa yang sudah GULUNG TIKAR dan pemiliknya sudah di tetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Bukan kaitan first travel dan pandawa yang akan kita bahas kali ini, tetapi kehidupan glamor bos First Travel ini memperlihatkan bahwa mereka sebenarnya adalah KORBAN PENIPUAN YANG SEBENARNYA. 

KOK BISA YA? 

Manusia memiliki segenap elemen dalam dirinya sebut saja elemen api misalkan. Dalam islam elemen api ini selalu di kaitkan dengan keinginan yang menggebu-gebu atau sering dikenal dengan istilah nafsu ammarah yaitu nafsu yang selalu menginginkan sesuatu yang berlebihan bahkan manusia yang tidak mampu mengendalikan nafsu ammarah ini akan berakibat fatal bahkan mereka nekat melakukan beragam hal negatif termasuk menipu orang lain agar pribadi mereka terpuaskan. 

TIDAK ADA MANUSIA YANG INGIN MENJADI PENIPU. Itulah dasar kodrat/fitrah manusia yang di ciptakan tuhan tetapi setelah melalui beragam hal dan berinteraksi dengan banyak orang, lingkungan dan lainnya sehingga membuat banyak orang yang terlahir fitrah/suci menjadi terkontaminasi menjadi manusia-manusia yang ingin di akui keberadaannya. Terkadang masa lalu yang sering di hina, di cemoohkan dan tidak dianggap bisa menggelapkan mata manusia sehingga menggelapkan mata mencari cara agar kehidupan mereka dianggap oleh orang lain, keberadaan mereka diakui secara strata sosial dan lain sebagainya. 

INILAH KORBAN PENIPUAN YANG SEBENARNYA. Karena mereka menilai kemuliaan hidup hanya dengan gaya yang glamor, kehidupan mewah, pergaulan elite dan lain sebagainya. Bos First Travel lebih kepada korban nafsu ammarahnya yang tidak terkendali sehingga menimbulkan banyak mudharat bukan saja kepada dirinya sendiri tetapi juga bagi banyak orang. 

Oleh karenanya sifat berlebih-lebihan (musrif) sangat di larang dalam agama karena akan menimbulkan banyak mudharat termasuk menipu orang lain demi memuaskan diri sendiri. 

Jangan lupa komentar dari para pembaca agar kami semangat dalam memperbaiki diri dan terus menyempurnakan tulisan dan tata bahasa kami agar ke depan kami bisa membuat tulisan yang lebih baik lagi. 😊😊😊

#KasusFirstTravel

#BoomingFirstTravel

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline