Lihat ke Halaman Asli

Nur Cahyo

HRD Koplak

Saatnya Ubah SNI (Standard Nasional Indonesia) Cara Berlalu Lintas Pemudik

Diperbarui: 9 Juli 2016   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Brebes yang sebelumnya terkenal dengan Bawang Merah segar sekarang nambah lagi terkenal dengan Brexit (Brebes Exit), yang sedang nge-tren sampai ke media internasional, ngetop dengan Macet Panjangnya yang katanya menewaskan 12 orang.  Kita doakan bersama semoga arwah para pemudik yang meninggal di sisi Allah SWT. 

Buat evaluasi mudik tahun 2017, yuk kita sama-sama semangat ubah SNI (Standard Nasional Indonesia) supaya arus mudik 2017 lebih lancar kayak orang abis minum obat anti sembelit. 

SNI mudik 2016 yang terjadi sepanjang jalur mudik ini dia : 

1. Ogah Antri 

"Saya harus sampai ke Jogja dua jam lagi mas, wis kangen karo simbok" 

"Ah cuma lewat marka jalan saja emang bisa bikin macet ?" 

"Kalau nggak nekad, nggak bakal sampe Jawa mas"

"Saya cuma ngikutin mobil depan mas, dia nyerobot jalur berlawanan, ya saya ikuti aja." 

"Lagi nggak ada polisi mas." 

Anggapan-anggapan ogah antri dan nyerobot marka jalan dan jalur berlawanan sudah menjadi SNI di saat mudik. Kalau ogah antri dan serobot dilakukan secara berjamaah, ya "Brexit accident" itulah jadinya. Pintu keluar yang ada tentunya tidak akan cukup menampung jika antrian tidak pada jalur yang benar. 

kalau lalu lintas udah "mentok" dan "ngunci" yang paling enak ngedumel dan teriak : 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline