Lihat ke Halaman Asli

Nur Cahyo

HRD Koplak

Beda Gaya Gerak Cepat Polisi & Netizen di Penembakan Dallas Amerika & Thamrin

Diperbarui: 9 Juli 2016   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jumat kemarin (waktu Indonesia) atau Kamis pukul 20.45 (waktu Amerika) terjadi penembakan terhadap 11 polisi di Dallas Amerika Serikat oleh segerombolan orang tak dikenal. 5 polisi meninggal dan 6 sisanya kritis. Penembakan dilakukan oleh Sniper terlatih dan terencana, terjadi pada saat aksi unjuk rasa demonstran saat memprotes penembakan 2 orang kulit hitam oleh polisi (Philando Castile di Minnesota dan Alton Sterling di Louisiana).

Pelaku penembakan Dallas sendiri terdiri dari 4 orang, pentolannya adalah Micah Xavier Johnson (25), seorang kulit hitam asal Mesquite, Texas. Saat bernegosiasi dengan polisi menyatakan tidak terafiliasi dengan kelompok teroris manapun dan murni mengatakan targetnya memang polisi, sebagai bentuk protes terhadap penembakan 2 orang kulit hitam.  Walaupun akhirnya ia harus tewas di tangan robot (dengan bom) yang dikirim polisi saat melakukan negosiasi. Sementara 3 lainnya sudah tertangkap, satu diantaranya adalah wanita. 

Kepala Kepolisian Dallas menyatakan ia belum yakin bahwa semua pelaku telah tertangkap dan masih terus melakukan pengejaran dan penyelidikan. Presiden Obama langsung mengadakan konfrensi pers atas penembakan di Dallas ini.

( dirangkum dari berbagai sumber media massa nasional dan luar negeri )  

Yakin penembakan ini nggak terkait dengan rentetan kejadian bom dan penembakan yang terjadi di Indonesia dan di belahan dunia lain ?  

Motifnya seragam, bahkan sama dengan kejadian penembakan di Thamrin awal tahun 2016.  

Persamaan Kasus Dallas dan Thamrin : 

1. Dilakukan di tempat umum, di Dallas terjadi downtown Dealey Plaza (lokasi yang sama dengan lokasi tertembaknya, Kennedy 1963), terbuka 

2. Pelaku merupakan gerombolan namun tidak banyak (sekitar 4 orang) sama dengan pelaku di Thamrin. Tanpa topeng dan hanya menggunakan baju biasa serta membawa tas tangan.  

3. Targetnya polisi. di Thamrin dan Dallas sama, polisi lalu lintas pun kena tembak.  Dilakukan dengan kasak kusuk lebih dahulu dan kemudian mencari perhatian polisi. Polisi yang ada saat itu tentunya Polantas. 

4. Gerombolan pelaku di Dallas dan Thamrin sama-sama bergerak di kerumuman massa, tanpa merasa takut dikeroyok, Mereka punya keyakinan yang tinggi bahwa massa akan takut dengan mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline