Lihat ke Halaman Asli

Nur Cahyo

HRD Koplak

Gelombang PHK Massal Menghantui ? Saat Yang Tepat berubah Dari "Karyawan" Menjadi "Juragan"

Diperbarui: 6 Februari 2016   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"Waduh gimana nih, Ford Indonesia tutup. United Tractor kurangi 1500 karyawan, belum lagi sudah muncul daftar 10 perusahaan besar yang siap kurangi ribuan karyawannnya. Gimana nasib perusahaan kita nih ?"

Obrolan yang lagi kekinian di kantin, di ruang kerja, di halte, di kereta saat pulang kerja sekarang pasti rame-ramenya ngebahas soal PHK massal dan penutupan perusahaan besar.

Duh deg-degan nih.... gimana ya nasib saya ?

Ya jelas pada ketakutan dengan gelombang PHK massal ini. La wong Jadi karyawan tuh emang enak :

* Pakai seragam ganteng and cantik plus ID Card, kalau lewat rumah tetangga lebih pede...

* Bisa main game and surfing pake internet kantor yang wuzz kenceng ....

* Bisa pamit makan siang ke mal terus baliknya jam tiga ...

* Bisa melampiaskan hasrat ngegosip sama temen sekantor kalau bos lagi dinas luar....

* Kalo keabisan duit akhir bulan, ngebon deh di Koperasi, jaminannya ID Card....

* Kalau gaji nggak naik-naik bisa demo deh minta kenaikan gaji. Alasannya "inflasi bos, harga lipstik naik" .... 

La wong enak jadi karyawan gini kok disuruh "Mengundurkan diri sukarela" waduh entar dulu ya. Duduk manis aja tiap bulan dapet transferan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline