Lihat ke Halaman Asli

alwan gangsar

Dosen Universitas Negeri Surabaya

Peningkatan Pemahaman Estimasi Biaya Konstruksi Melalui Program PkM

Diperbarui: 18 November 2024   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

Surabaya merupakan kota metropolitan dalam era pembangunan yang semakin pesat, pemahaman masyarakat mengenai aspek-aspek teknis dalam proyek konstruksi menjadi sangat penting. Salah satu prioritas utama dalam Kota Surabaya adalah perkembangan infrastruktur dan pertumbuhan ekonominya. Hal tersebut sejalan apabila infrastruktur meningkat maka ekonomi masyarakat juga akan meningkat. Namun, kondisi di beberapa kelurahan menunjukkan adanya kekurangan pengetahuan di kalangan warga tentang Rencana Anggaran Biaya (RAB). Ketidakpahaman ini dapat berpotensi menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kesalahan dalam estimasi biaya hingga konflik dalam pelaksanaan proyek. Dengan demikian, penting untuk memberikan perhatian lebih pada upaya edukasi dan penyuluhan yang dapat membantu masyarakat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip RAB dalam setiap proyek pembangunan yang mereka lakukan.

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu pilar penting dalam tridharma perguruan tinggi, yang berfungsi untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), program ini diimplementasikan melalui kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam estimasi biaya konstruksi, khususnya Warga RT.03, RW.04, Kel. Ketintang, Kec. Gayungan, Surabaya. Setiap konstruksi harus memiliki perencanaan yang baik sebelum dimulai, namun akan selalu ada masalah yang dapat menghambat penyelesaian. Salah satunya permasalahan yang dihadapi adalah ketika menghitung estimasi biaya konstruksi sering kali tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, terutama karena banyak masyarakat yang menggunakan sistem borongan dalam pembangunan gedung. Hal ini menjadi salah satu alasan masyarakat wilayah Kelurahan Ketintang masih menerapkan cara-cara manual yang seharusnya sudah ditinggalkan, mengingat banyaknya proyek pembangunan yang memerlukan perencanaan anggaran yang tepat dan efisien. Oleh karena itu, masyarakat setempat mengajukan permohonan kepada tim PKM UNESA untuk memberikan bimbingan dalam menghitung Estimasi Biaya Pembangunan Fasilitas Umum menggunakan aplikasi alat bantu.

Integrasi pengabdian masyarakat dalam pendidikan teknik tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan sistematis, meliputi pemberian materi teori hingga praktik langsung di lapangan. Metode yang digunakan mencakup penjelasan, diskusi, dan latihan terbimbing, yang diharapkan dapat memperkuat pemahaman peserta mengenai estimasi biaya konstruksi. Penelitian sebelumnya menekankan bahwa program pelatihan yang efektif dalam estimasi biaya konstruksi dapat meningkatkan kemampuan masyarakat lokal secara signifikan dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mampu menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara manual tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk efisiensi yang lebih baik.

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, 5 Oktober 2024 bertempat di Balai RW.04, Kel. Ketintang, Kec. Gayungan, Surabaya. Dalam acara PkM ini dihadiri oleh beberapa pimpinan masyarakat Kel. Ketintang serta warga RT.03, RW.04, Kel. Ketintang, Kec. Gayungan, Surabaya.  Acara penting ini berlangsung meriah, dihadiri oleh  Pak Edi selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang mewakili Bapak Lurah Ketintang, serta Pak Bambang selaku Wakil Ketua Kelompok Teknis Perbaikan Rumah (KTPR) yang mewakili Ketua KTPR, Bapak Sunarto dari Purwan ABRI. Tim PKM yang diketuai Alwan Gangsar Brilian Putra bersama sejumlah pengajar dari prodi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Unesa memberikan insight terkait dengan pentingnya Estimasi Biaya pada Pembangunan Fasilitas Umum. Selanjutnya kegiatan pemberian materi oleh narasumber.

Pengembangan kompetensi masyarakat dalam bidang konstruksi tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi mereka tetapi juga berkontribusi pada pembangunan infrastruktur lokal yang lebih baik. Memanfaatkan teknologi dalam inisiatif pelatihan komunitas menghasilkan peningkatan keterlibatan dan hasil pembelajaran yang lebih baik. Melalui kegiatan ini, UNESA berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat serta memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan komunitas sekitar.

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline