Sudah tak heran dengan banyaknya kasus orangtua yang protes ketika anaknya bermain dengan temannya yang berbeda etnis. Dengan beribu macam alasan yang diungkapkan bertujuan agar sang anak tidak mau lagi bermain bersama temannya yang berbeda etnis. Di era sekarang, dimana kita sedang mempersiapkan generasi alpha untuk masa depan, tentu sebagai orangtua kita harus mengajarkan kepada anak mengenai Indonesia dalam Ke-bhinekaan.
Bhineka Tunggal Ika, tentu sudah tidak asing bagi kita sebagai masyarakat Indonesia mendengar tiga kata tersebut. Dimana semboyan ini mengajarkan bahwa meskipun Indonesia berdiri dengan banyak perbedaan suku, agama, ras, serta budayanya yang beragam tentu tidak menjadi suatu alasan untuk bangsa Indonesia terpecah belah. Sebagai masyarakat Indonesia, sudah sepatutnya kita berbangga dengan beragam perbedaan yang membuat kita tetap menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Keberagaman bukanlah suatu kekurangan yang kemudian tidak diakui bahkan tidak dihargai, melainkan keberagaman adalah suatu hal yang harus dengan penuh semangat kita akui, kita hargai, dan kita satukan dalam suatu ikatan damai.
Dengan adanya perbedaan di Indonesia dalam Ke-bhinekaan, kita bisa menikmati bentuk keberagaman budaya Indonesia yang tak tertandingi, seperti rumah adat, upacara adat, pakai adat dan tarian adat tradisonal yang bisa kita abadikan serta mampu menarik perhatian negara asing diluar sana. Bahkan makanan khas dari Indonesia yang biasa kita sebut dengan rendang, mampu masuk dan bersaing ke dalam jajaran makanan internasional dengan menduduki urutan nomor tiga sebagai makanan yang paling enak di dunia. Tidakkah kita bangga sebagai masyarakat Indonesia?
Karena itu, para orangtua di Indonesia sudah sepantasnya untuk mengajarkan anaknya agar berbhineka tunggal ika sejak ia masih dini, sehingga para generasi kita akan bisa mewariskan segala kekayaan budaya bangsa Indonesia tanpa ada yang terlupakan sedikitpun.
Ada beberapa hal yang menyebabkan bangsa Indonesia memiliki banyak keberagaman yang indah, diantaranya seperti banyaknya pulau di Indonesia yang menyebabkan bedanya kebiasaan hidup antar masyarakat di setiap pulau, kemudian pengaruh sejarah dari nenek moyang juga menjadi faktor utama penyebab Indonesia memiliki banyak suku dan ras. Banyaknya kebudayaan yang bisa meningkatkan integritas bangsa Indonesia ini sudah sepantasnya dilestarikan hingga anak cucu kita nanti dengan menerapkan perilaku yang baik seperti tidak membeda-bedakan kebudayaan kita dengan orang lain, saling menghargai dan berteman dengan siapa saja tanpa melihat latar belakang dari suatu ras dan suku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H