Lihat ke Halaman Asli

Alwanda Laura Huzaifah

Mahasiswa Universitas Airlangga

Pentingnya Edukasi Gizi Terhadap Ibu Balita sebagai Upaya Pencegahan Stunting Anak

Diperbarui: 7 Juni 2024   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Alwanda Laura Huzaifah

Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat hal ini sering kali disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang sering terjadi, serta praktik pemberian makanan yang tidak memadai dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak. 

Stunting tidak hanya berpengaruh pada tinggi badan anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan otak, kemampuan kognitif, dan produktivitas di masa dewasa. Oleh karena itu, pencegahan stunting merupakan salah satu prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kehidupan generasi mendatang. 

Pada masa awal kehidupan anak, terutama pada 1000 hari pertama hingga usia dua tahun, merupakan periode kritis yang dimana sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Pada masa ini, kebutuhan gizi anak sangat tinggi untuk mendukung perkembangan otak, sistem imun, dan pertumbuhan fisik. Oleh karena itu, seorang ibu diwajibkan memiliki pengetahuan gizi terutama dalam memberikan asupan yang optimal, sehingga meminimalisir risiko terjadinya stunting.

Edukasi gizi menjadi krusial karena seorang ibu memiliki peran sentral dalam memberikan asupan nutrisi yang adekuat bagi anak-anak mereka. Ibu yang teredukasi dengan baik tentang gizi akan lebih mampu menyediakan makanan yang bergizi, seimbang, dan sesuai dengan kebutuhan anak. 

Edukasi gizi melibatkan pemahaman tentang berbagai aspek, seperti kebutuhan nutrisi anak pada berbagai tahap perkembangan, pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, pengenalan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat, serta cara mengatasi masalah gizi yang mungkin timbul.

Salah satu komponen penting dalam edukasi gizi adalah pengetahuan tentang ASI eksklusif. ASI diberikan selama enam bulan pertama kehidupan anak yang dimana akan memberikan nutrisi yang ideal dan lengkap, serta mengandung zat-zat penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Selain itu, ASI juga memiliki kandungan imun yang membantu melindungi anak dari berbagai penyakit infeksi. Edukasi yang efektif akan mendorong ibu untuk memberikan ASI eksklusif, memahami teknik menyusui yang benar, dan menyadari manfaat jangka panjang dari pemberian ASI.

Setelah enam bulan pertama, anak mulai membutuhkan MPASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya yang semakin meningkat. MPASI yang tepat harus memperhatikan keberagaman dan keseimbangan nutrisi, serta disesuaikan dengan kemampuan pencernaan anak. 

Edukasi gizi dapat membantu ibu dalam memilih dengan bijak dalam mengolah makanan yang bergizi serta menghindari pemberian makanan yang tidak sesuai. Edukasi ini juga mencakup cara penyimpanan dan pengolahan makanan yang higienis untuk mencegah infeksi dan gangguan pencernaan yang dapat menghambat pertumbuhan anak.

Selain itu, edukasi gizi juga penting dalam memberikan informasi tentang tanda-tanda dan gejala masalah gizi pada anak, seperti kurangnya berat atau tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline