Lihat ke Halaman Asli

Proses Morfologi Kata Pungut dalam Bahasa Indonesia, Adaptasi dan Transformasi Linguistik

Diperbarui: 2 Desember 2024   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

serupa.id

Proses Morfologi Kata Pungut dalam Bahasa Indonesia: Adaptasi dan Transformasi Linguistik

Oleh: Alvyna Rohmatika

Bahasa Indonesia memiliki karakteristik unik dalam proses penerimaan dan pengadaptasian kata-kata asing, yang dikenal dengan istilah kata pungut. Proses morfologis ini menunjukkan fleksibilitas dan kreativitas bahasa dalam mengintegrasikan kosakata dari berbagai sumber eksternal.

Metode Penyesuaian Kata Pungut

Dalam proses morfologi kata pungut, terdapat dua pendekatan utama penyesuaian:

1. Penyesuaian Berdasarkan Ucapan
   Beberapa kata disesuaikan dengan cara memperhatikan pelafalan atau bunyi asli kata. Contoh klasik adalah kata "proyek" yang diambil dari bahasa asing namun disesuaikan dengan cara pengucapan Indonesia.

2. Penyesuaian Berdasarkan Sistem Penulisan
   Metode lain melibatkan penyesuaian tulisan, seperti contoh pada kata "sukses" yang telah dimodifikasi dari kata asalnya.

Fenomena Linguistik dalam Pemungutan Kata

1. Protesis: Penambahan Fonem di Depan Kata
Protesis merupakan proses penambahan fonem di bagian awal kata. Contoh konkret adalah transformasi kata "bomb" menjadi "ebom" dalam konstruksi "mengebom" atau "pesawat pengebom".

2. Epentesis: Penambahan Fonem di Tengah Kata
Pada epentesis, fonem ditambahkan di bagian tengah kata. Misalnya, kata "*general*" yang diserap menjadi "*jenderal*" dalam bahasa Indonesia, dengan penambahan fonem di tengah kata.

3. Paradoge: Penambahan Fonem di Akhir Kata
Paradoge adalah penambahan fonem pada akhir kata. Contohnya "*lamp*" dari bahasa Belanda atau Inggris yang berubah menjadi "*lampu*" dalam bahasa Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline