Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Sastra Indonesia, Prosa dan Puisi - Karangan Yant Mujiyanto dan Amir Fuady

Diperbarui: 21 November 2024   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesiana.id

Sejarah Sastra IndonesiaProsa dan PuisiKarangan : Yant Mujiyanto dan Amir Fuady

Oleh: Alvyna Rohmatika


BAB I
SEJARAH SASTRA INDONESIA :
PENGANTAR DAN SEJARAH SASTRA SEBAGAI SUB ILMU SASTRA


A. Pemahaman Peristilahan

Frasa sejarah sastra Indonesia terdiri dari dua bagian, yakni sejarah dan sastra Indonesia. Makna kata sejarah disini secara substansial tidak berbeda dengan makna leksikal kata itu, yaiitu kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau (KBBI,1988:74)
Karya sastra Indonesia adalah segenap cipta sastra yang di tulis dalam bahasa Indonesia, disertai dengan adanya nafas dan ruh keindonesiaan, serta mengandung aspirasi dan kultur Indonesia.


B. Sejarah Sastra Sebagai Bagian dari Ilmu Sastra
Dalam pengajaran sastra, sejarah sastra di nyatakan sebagai bagian dari ilmu sastra, sebaaimana teori sastra dan kritik sastra. Ilmu sastra menggunakan objek kajian kehidupan sastra seumumnya (tidak di persoalkan imajinatif atau nonimajinatif), tidak jarang langsung memasuki relung-relung dan menukiki cipta sastra. Ilmu sastra merupakan rumusan-rumusan dan pemikiran- pemikiraan yang di refleksikan dari keberadaan karya sastra, merupakan reaksi positif dan respons yang penuh penghayatan dan apresiasi atas adanya karya-karya sastra.
Dalam sejarah sastra Indonesia, kita mengenal angkatan-angkatan kesusasteraan periode awal yakni :
Angkatan Balai Pustaka (1920-1933)
Angkatan Pujanga Baru (1933-1942)
Angkatan Masa Jepang (1942-1945)
Angkatan / periode kesusasteraan yang termasuk MASA PERKEMBANGAN di bagi menjadi :
Angkatan 45 (1945-1961)
Angkatan 50-an (Generasi Menifes Kebudayaan) (1951-1970)
Angkatan 80-an
Generasi Sastra Mutakhir (1990-sekarang)

C. Kaitan Antara Sejarah Sastra dengan Teori Sastra dan KritikSastra
Ilmu sastra merupakan satu wilayah studi yang sangat luas. Illmu sastra adalah segala perbincanngan mengenai kesusasteraan di teropong dari sudut keilmuan, dengan metode dan penalaran ilmiah.
Ilmu sastra kita bagi menjadi : 1. Teori Sastra
  2. Sejarah dan Alliran Sastra
  3. Kritik Sastra


D. Kedalaman Makna dan Keluasan Wilayah Apresiasi Sastra
Apresiasi sastra adalah penghargaan terhadap keberadaan cipta rasa. Dalam khazanah sastra, hadir para penyair, novelis, cerpenis, penulis lakon yang berkiprah dalam penciptaan karya-karya sastra seperti puisi, novel, cerpen, repertoar, dan juga para esais dam kritikus sastra.
Adapun perbedaan esai dan kritik adalah kritik sastra menelaah secara langsung karya sastra tertentu, menjadikan karya sastra sebagai objek kajian. Adapun esai adalah karya ilmiah yang memperbincangkan dan menelaah kehidupan sastra, mengetengahkan ide-ide tentang sastra, tanpa terikat pada cipta sastra tertentu sebagai objek kajian.


E. Tujuan Mempelajari Sejarah Sastra
Mempelajari sejarah sastra berarti menyimak dan melacak jejak -- jejak perjalanan sastra, menguak liku -- liku dan olah kreativitas tokoh -- tokoh sastra, mencermati proses kreatif dan buah cipta yang telah mereka hasilkan.


BAB II
ANGKATAN BALAI PUSTAKA DAN PUJANGGA BARU


A. Masa Awal

Pada umumnya para pengamat sastra bersepakat bahwa kesusasteraan Indonesia Modrn berawal di sekitar 1920. Karena pada saat itu orang mulai menulis tentang hal-hal yang belum pernah menjadi pokok-pokok pembicaraan sastra tradisional serta mulai menggunakan bentuk-bentuk kesusasteraan yang tidak di kenal sebelumnya.


B. Angkatan Balai Pustaka
Ekspresi kesenian dengan media bahasa yang mulai marak ketika orang begitu bergairah mencipta dengan bahasa bersangkutan. Apabila yang di maksud karya sastra Indonesia ialah karya-karya imajinatif yang di terbitkan dalam bentuk buku atau media cetak, kita harus menunjuk angka tahun secara pasti.
Roman karya Merari Siregar berjudul Azab dan Sengsara terbit pada tahun 1920, di terbitkan oleh PN Balai Pustaka. Buku ini ditunjuk sebagai awal kebangkitan Angkatan Balai Pustaka. Karena itu, Angkatan Balai Pustaka pun juga di namai Angkatan 20.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline