Lihat ke Halaman Asli

Mendongeng: Salah Satu Kunci Pembentukan Karakter Anak Usia Dini

Diperbarui: 6 September 2024   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alvyna22 (dokpri) 

BAHASA INDONESIA: KETERAMPILAN BERBICARA

Alvyna Rohmatika

Mendongeng: Kunci Pembentukan Karakter Anak Usia Dini

Masa kanak-kanak adalah periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang individu. Pada usia dini, anak-anak bagaikan spons yang menyerap segala pengalaman dan pembelajaran dari lingkungan sekitarnya. Pengalaman-pengalaman ini menjadi fondasi bagi pembentukan karakter dan kepribadian mereka di masa depan. Salah satu metode yang efektif dan menyenangkan untuk membentuk karakter anak adalah melalui kegiatan mendongeng.

Mendongeng bukan sekadar aktivitas hiburan semata. Lebih dari itu, dongeng memiliki kekuatan magis untuk menanamkan nilai-nilai moral, mengembangkan imajinasi, meningkatkan kemampuan bahasa, dan membentuk karakter positif pada anak. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana kegiatan mendongeng dapat menjadi alat yang ampuh dalam membentuk karakter anak usia dini.

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa anak-anak belajar melalui pengalaman. Pengalaman ini bisa mereka dapatkan dari lingkungan terdekat seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Di rumah, orang tua dapat memanfaatkan waktu berkualitas bersama anak dengan mendongeng. Kegiatan ini tidak hanya menciptakan ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan.

Ketika mendongeng, orang tua atau pendidik dapat memilih cerita yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Cerita-cerita seperti fabel, legenda, atau kisah sejarah yang mengandung pesan moral dapat menjadi pilihan yang tepat. Melalui cerita-cerita ini, anak-anak dapat belajar tentang berbagai nilai kehidupan seperti kejujuran, keberanian, empati, dan tanggung jawab.

Salah satu keunggulan mendongeng adalah kemampuannya untuk menstimulasi rasa ingin tahu anak. Ketika mendengarkan dongeng, anak-anak seringkali terpesona oleh alur cerita dan karakter-karakter di dalamnya. Rasa ingin tahu ini mendorong mereka untuk bertanya, berpikir kritis, dan mengembangkan imajinasi mereka. Hal ini sangat penting untuk perkembangan kognitif dan emosional anak.

Lebih jauh lagi, dongeng memiliki kekuatan untuk membentuk kepribadian anak sejak dini. Melalui perilaku tokoh-tokoh dalam cerita, anak-anak belajar untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk. Mereka mulai memahami konsep moralitas dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika mendengar cerita tentang seekor kelinci yang jujur dan selalu membantu teman-temannya, anak-anak akan terinspirasi untuk meniru perilaku positif tersebut.

Dongeng juga dapat menjadi jendela bagi anak-anak untuk mengenal dunia di sekitar mereka. Melalui cerita-cerita tentang alam, budaya, dan sejarah, anak-anak dapat memperluas wawasan mereka. Mereka belajar tentang keberagaman, menghargai perbedaan, dan mencintai lingkungan. Ini adalah fondasi penting untuk membentuk karakter yang peduli dan bertanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline