Lihat ke Halaman Asli

Olahan Jengkol yang Mendunia

Diperbarui: 13 April 2020   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

KELURAHAN BABAKAN PASAR, BOGOR TENGAH, Jumat (20/03/2020) -- Jengkol tidak hanya dapat diolah menjadi semur atau dimakan begitu saja sebagai lalapan, namun jengkol juga bisa dijadikan olahan lain seperti emping jengkol.

Terdapat salah satu wilayah di Bogor yang menjadi sentra pembuatan emping jengkol, tepatnya di Jalan Kebon Jukut Rt 01/ Rw 05, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Di sini terdapat lebih dari 20 pelaku usaha rumahan yang sehari-hari membuat emping jengkol. Satu diantaranya adalah emping jengkol yang diproduksi oleh Nyai Maryani. 

Sebagai pembuat emping jengkol, ia melanjutkan usaha nenek dan orang tuanya yang telah memproduksi sejak dari puluhan tahun lalu" Udah lebih 60 tahun, tetapi awalnya dari nenek saya, saat itu saya masih kecil, masih 7 tahun, lalu ibu saya, lalu saya." Ujar Nyai Maryani

Dalam pengolahan emping jengkol, Nyai Maryani dibantu oleh para ibu rumah tangga, yang tidak lain adalah adik dan sepupunya. Ia menuturkan jika di rumah produksinya ia bekerja dengan 2 orang pegawainya membuat emping jengkol.

Nyai Maryani juga menuturkan jika Jengkol dipilih sebagai bahan utama karena merupakan komoditas musiman dan harganya murah, selain itu karena emping melinjo merupakan produk khas Banten, maka daerah Bogor terkenal dengan emping jengkolnya.

Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengolahan emping jengkol terbilang masih mempertahankan budaya lama, karena hanya menggunakan batu sebagai alat tumbuk dan anyaman bambu untuk menjemur emping yang telah ditumbuk agar kering. Bahan yang digunakan pun hanyalah jengkol yang direbus lalu di tumbuk hingga pipih kemudian di jemur.

Ketua Lurah Babakan Pasar menganjurkan agar Nyai Maryani menggunakan mesin untuk pembuatan emping jengkolnya, tetapi beliau menolak. Ia hanya ingin mempertahankan budaya dan cara lama yang digunakan neneknya saat pertama kali membuat emping jengkol.

Nyai Maryani menuturkan jika pembuatan emping jengkol menggunakan mesin, hasilnya tidak sebagus dengan pembuatan menggunakan manual. Hal ini dikarenakan jika menggunakan mesin, jengkol yang masih muda akan diolah bersamaan dengan jengkol yang sudah tua, hasil akhirnya akan berdampak pada tekstur dan kualitas emping jengkol yang mudah hancur saat sudah kering.

Olahan yang mendunia hingga dikirim ke Luar Negeri

Meski tidak semua masyarakat Indonesia menggemari olahan emping jengkol karena aromanya yang tidak sedap. Tetapi berbeda dengan warga asing yang justru menggemari olahan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline