Lihat ke Halaman Asli

Alvriza Mohammed Fadly

Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

Jack Ryan dan Rainbow Six, Potensi Perluasan Waralaba Tom Clancy dalam Layar Lebar

Diperbarui: 30 Juli 2023   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: Jack Ryan (John Kransinski) dalam Series Tom Clancy's Jack Ryan Season 1 (Sumber: Film Fugitives/Prime Amazon)

Apabila kalian sering mendengar nama Tom Clancy mungkin sudah tidak asing dengan waralaba laga aksi melalui novel terkenalnya yang dipimpin oleh Jack Ryan ataupun video games yang diproduksi oleh Ubisoft Montreal seperti Splinter Cell, Ghost Recon, dan Rainbow Six. 

Bagi kalangan milenial atau baby bust yang sering membaca buku fiksi bernuansa geopolitik dan millitary fiction, Tom Clancy adalah salah satu novelis terkenal yang seringkali membahas isu peperangan di manca negara termasuk Amerika Serikat. 

Sebagai contoh dalam novel The Hunt For The Red October yang notabene menjadi novel pertama Tom Clancy menceritakan Jack Ryan mengintervensi sebuah kapal selam milik Rusia yang dipersenjatai dengan teknologi futuristik sehingga keberadaan kapal tersebut tidak terdeteksi dalam radar kapal selam milik awak lain. 

Cerita tersebut seolah-olah menggambarkan bahwa Rusia memiliki kekuatan militer yang adidaya dari Amerika dan Jack Ryan dibingkaikan sebagai pahlawan Amerika untuk menghentikan bahaya senjata berartileri tersebut seperti Solid Snake dalam seri game Metal Gear Solid. 

Contoh lain dalam novel Debt of Honor dan Executive Order yang menceritakan pemerintahan Amerika hancur lebur setelah White House diserang oleh teroris dengan ditabrak oleh pesawat 'kamikaze' membunuh hampir semua politikus yang menjabat pada kala itu. 

Jack Ryan dalam situasi genting tersebut diberikan jabatan kepresidenan dan merekonstruksi seluruh kepemerintahan Amerika paska serangan mematikan, tetapi dia memiliki tantangan lain yaitu sebuah deklarasi perang oleh kelompok radikal islam bernama "Ayatulloh" untuk menghabisi kenegaraan Amerika. 

Kedua novel tersebut dalam pandangan penulis merupakan novel terbaik pada waktunya karena konten yang ditulis selaras dengan isu 9/11 yang hangat saat awal abad ke-21 di mancanegara, terutama Amerika Serikat sendiri. 

Kelompok radikal Ayatulloh digambarkan sebagai Al-Qaeda versi fiksi yang menjadi bahaya jelas dan nyata bagi negeri Paman Sam tersebut, seakan-akan memunculkan trauma kembali para masyarakat Amerika terhadap isu terorisme dan paradigma negatif agama Islam. Dengan ini, Tom Clancy dapat disebut mengadaptasi orientalisme dengan versi tersendiri melalui karya sastra.

Dari seluruh novel Tom Clancy yang sudah terbit, cerita yang diangkat cenderung disegmentasikan untuk seseorang yang bekerja dalam militer atau kepemerintahan negara terlebih Tom Clancy merupakan seseorang yang 'millitary geek' karena kesenangannya terhadap dunia pertahanan dan keamanan negara. 

Jack Ryan digambarkan sebagai tokoh protagonis yang menjalani cerita dia dan seakan-akan lebih superior dari tokoh militer yang pernah dia bentuk seperti John Clark pemimpin dari unit anti-teroris Rainbow Six.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline