Roda Abang Becak
Karya: Alviyatun
Mendung tak mampu menghentikan roda abang becak
Meski kabut menebalkan dinding penghalang pandang
Ia terus mengayuh, berupaya dengan sungguh
Menerjang kabut tanpa keluh
Apa yang dikejarnya hari ini
Adalah ilmu bagi anak dan istri
Bukan hanya sekedar sesuap nasi
Jejak pedalnya adalah jalan cinta yang terpatri
Bukan sekedar ikatan janji suci
Yang tersemat dalam hati
Meski roda becak mulai terkoyak gerigi jalan
Abang becak tak pernah putus harapan
Selembar dua lembar rupiah dikumpulkan
Demi hidup yang mesti diperjuangkan
Keluarga harus hidup berkecukupan
Cukup pangan, sandang, papan dan pendidikan
Keringat mengucur tapi hati tetap bersyukur
Jiwa tak lepas dari tafakur
Agar suatu saat jika berlimpah harta tidak kufur
Hingga tak pernah menangis di alam kubur
Bantul, 17 Septembar 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H