Malam Tak Berperasaan
Karya: Alviyatun
Hinggap, kesunyian mengakhiri waktu
Pada penantian bulan yang malu
Lentera langit terhadang kelabu
Menelantarkan ribuan nada memilu di kalbu
Hujan masih tak mengerti angin
Ketika berpesan pada dahan dan ranting
Pada rumput dan daun-daun kering
Pada binatang yang berkerumun menunggu pagi
Pada hati yang pilu dirundung sunyi
Pada malam yang melelahkan
Dan tak berperasaan
Hujan masih tak mengerti angin
Saat kehilangan hingarnya dalam kabut berenda dingin
Hingga pesan itu senyap dalam penantian cinta berpilin
Pada malam tak berperasaan
Hujan masih mengulur waktu
Namun angin kelelahan mencuri cinta yang terhalang
Entahlah, apakah detik masih mampu mengembalikan
Cinta, dengan malam hangat berperasaan
Bantul, 6 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H