Lihat ke Halaman Asli

Alviyatun

ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Puisi: Kepada Diri yang Hina

Diperbarui: 9 Januari 2022   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pixabay

Kepada Diri yang Hina

~Alviyatun~

Bahwa, langit masih berwarna indah seperti dulu. Tak berubah. Hanya lapisan atmosfernya  kini tengah mengerang kesakitan, dan hembusan napasnya terengah.

Bahwa, matahari masih setegar pancarannya. Berdiri kokoh di pagi hari, lalu meninggalkan ufuk menjemput siang, dan saat petang kembali ke peraduan.

Bahwa, rembulan selalu tersenyum manis saat purnama, meneduhkan setiap pancaran mata. Setia menemani bintang-bintang, menerangi langit malam.

Bahwa, alam fana ini telah memberikan segalanya. Kehidupan dengan semua fasilitas super lengkap dari Sang Maha Kuasa. Tinggal bagaimana kita mengelola, menikmati dan memanfaatkannya.

Bahwa, Allah adalah Sang Pengatur sempurna.
Zat yang tiada tandingannya, tempat berharap dan meminta. Suatu saat kita datang menghadapkan diri yang hina, membawa bekal yang tak seberapa. Tetapi selalu berharap masuk surga. Apakah masih pantas untuk diterima?

Jika, kini masih berkesempatan hidup di dunia. Mungkin masih bisa memperbaiki diri semampunya. Tanpa terpaksa, tanpa merasa tersiksa.

Bantul, 9 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline