Lihat ke Halaman Asli

Alviyatun

ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peluit Kau Semprit

Diperbarui: 31 Oktober 2021   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: www.bombastis.com

Mandi mentari di siang hari
Tanpa alas kaki, mematung sendiri
Legam tak terperikan, lelah kau tinggalkan
Hanya satu keyakinan, di urat nadimu ada Tuhan

Keringat, bau kurang sedap
Lekat di kaos oblong lukis senyap
Teriakan menggema, langit kilaukan semesta
Hanya satu keyakinan, rizki Tuhan takkan kemana

Kali lain langit mengucur deras
Luapkan sisa amarah yang terperas
Di bawah payung, kau tetap tabah dan kuat
Peluit kau semprit, tangan bergerak mulai lambat

Senyummu kan tetap terukir
Logam beberapa keping 'kan mampir
Senyum anak istri, adalah janji pada Ilahi
Janji yang pasti diuji, di alam sebelum surgawi

Senyummu kan selalu ikhlas
Meski rongga dadamu terbelah batas
Dunia dan surga, atau dunia dan neraka
Tentu kau tak mau terjerat untuk menyesal selamanya

Bantul, 31 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline