Lihat ke Halaman Asli

Alviyatun

ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bila Ta'aruf Menjadi Solusi Perjodohan

Diperbarui: 25 Mei 2021   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : The Asian Parents

Perjodohan adalah suatu langkah baik yang dilakukan oleh mereka yang sudah siap untuk menikah. Seorang pria siap menikahi seorang wanita. Demikian sebaliknya. Perjodohan bisa terjadi karena adanya keinginan menikah dari salah satu atau kedua belah pihak baik laki maupun pihak wanita.

Salah satu mengutarakan keinginan untuk menikah kepada seseorang yang dianggap memenuhi kriteria calon pasangannya, dengan melalui perantara. Sang perantara akan menyampaikan kepada orang yang dimaksud.

Hal seperti ini lazim terjadi akhir-akhir ini. Istilah lainnya adalah ta'aruf.  Ta'aruf sendiri artinya adalah perkenalan yang dalam Islam dianjurkan dengan tujuan untuk mencari jodoh.

Menurut ustadz Felix Shauw, ta'aruf ini didahului dengan khitbah/lamaran. Yaitu proses ketika seseorang meminta pada lawan jenisnya untuk menjadi pasangan hidupnya. Kemudian dilanjutkan dengan berkenalan untuk memastikan apakah mereka akan melanjutkan ke proses pernikahan atau tidak.

Melalui perkenalan ini diharapkan agar dua orang yang belum saling kenal, dalam hal ini lelaki dan perempuan, maka akan saling mengenal.

Keduanya diberi kesempatan untuk bertemu tentunya tetap bersama perantara, agar melihat langsung kondisi keduanya (dalam batasan hal yang boleh terlihat yaitu wajah dan telapak tangan bagi perempuan). Selainnya itu adalah aurat yang harus dijaga dari pandangan orang lain yang bukan muhrim. Tetapi boleh mempertanyakan hal-hal tentang keadaan fisik satu sama lain. 

Pada perkenalan ini juga bisa disampaikan bagaimana pandangan tentang rencana ke depan, tentang harapan-harapan yang ingin dicapai, tentang keluarga dan sebagainya. 

Bagi kebanyakan orang pencarian jodoh seperti ini mungkin terasa aneh dan nggak wajar ya. Tetapi tidak bagi yang punya konsep siap menikah. Jadi ta'aruf ini memang seharusnya dilakukan oleh orang yang siap menikah. Dalam perjodohan ini pun tidak dikenal proses pacaran, proses tunangan, proses berdua-duaan ya. Setelah keduanya saling cocok mengenal satu dengan yang lainnya, baik calon yang dijodohkan maupun kedua keluarganya, maka akan dilanjutkan dengan pernikahan. 

Proses ini pun tidak berlangsung lama, biasanya kurang dari setahun. Namun apabila ada hal yang menyebabkan keduanya tidak cocok, proses ta'aruf ini boleh tidak dilanjutkan. Karena kedua belah pihak belum terikat apapun, sehingga tidak ada alasan untuk sakit hati atau hal yang tidak mengenakan. 

Berbeda dengan perjodohan yang dilakukan dengan proses pacaran dalam waktu yang lama pula, kalau tidak jadi akan meninggalkan rasa tidak nyaman di hati. Bahkan bisa jadi sampai sakit hati. Nah loo...

Ohya, apakah proses ini hanya untuk mereka yang telat menikah? Tentu saja tidak. Siapapun yang sudah siap menikah secara lahir dan batin silahkan melalui proses ini ya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline