Covid-19 sejak pertama kemunculannya di tanah air, membuat panik seluruh lapisan masyarakat. Semua terkena dampaknya. Terlebih bagi mereka yang dinyatakan CONFIRM, ada rasa khawatir dan was-was. Apakah akan berakhir dengan kesembuhan ataukah berakhir dengan kematian.
Dalam kondisi serba tak menentu, ditambah berita-berita berseliweran baik yang nyata maupun yang hoax tentu meresahkan masyarakat awam.
Bagi penderita Covid-19 yang harus melaksanakan isolasi baik di rumah sendiri atau pun di rumah sakit selama 14 hari, waktu demikian terasa sangat panjang.
Mereka yang terkonfirmasi tanpa gejala, dan mungkin ada penyakit penyerta (komorbid) yang biasa beraktiftas dengan gerak fisik, kini harus mendekam dalam ruang yang sangat terbatas
Bila kondisi mental tidak siap menjalani, kondisi seperti ini akan sangat menyiksa. Meski terkadang di ruang isolasi rumah sakit lapangan atau di shelter ia tidak sendirian, bersama dengan penderita lain, beberapa pasien merasa sangat tidak nyaman dan bahkan ada yang hampir setiap hari menangis karena tidak tahan dan ingin pulang. Nasehat dan pesan dokter sudah tak didengar lagi.
Sementara untuk melepasnya pulang ke rumah pada saat masa isolasi belum selesai, akan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat maupun petugas.
Siapa yang akan memantau kesehatannya, bagaimana bila tiba-tiba terjadi kondisi yang tak diinginkan terutama mereka yang memiliki komorbid, bagaimana bila ia malah keluyuran ke mana-mana, tentu menjadi pertimbangan tersendiri.
Bagi penderita Covid dengan gejala, baik ringan maupun berat tentu tak ada pilihan lain selain menurut dengan petugas medis dengan melaksanakan perawatan di rumah sakit maupun shelter, kecuali ia mau mengambil resiko terburuk, terjadi hal yang tak diinginkan.
Melalui hari-hari di tempat isolasi memang tidak menyenangkan. Tetapi jika hal ini terpaksa harus dilalui, sebaiknya dipersiapkan antisipasi pengusir kejenuhan. Karena rasa jenuh ini pasti datang menyapa para pelaku isolasi. Hari pertama, kedua mungkin masih bisa dilalui dengan baik.
Tapi hari-hari berikutnya, tentu datang kejenuhan-kejenuhan yang bagi beberapa orang tentu menjadi masalah tersendiri. Terlebih tiada keluarga menemani.
Beberapa rumah sakit perawatan Covid-19 mengagendakan kegiatan senam bagi para pasiennya. Senam ini bermanfaat untuk kebugaran tubuh pasien, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menjadi salah satu solusi mengusir kejenuhan. Kegiatan berjemur pada pagi hari juga dilakukan bila cuaca memungkinkan.