Lihat ke Halaman Asli

Alviyatun

ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Calon Pengantin

Diperbarui: 9 Februari 2021   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pngegg.com

Pernikahan adalah idaman dan cita-cita setiap manusia pria dan wanita yang telah merasa siap dan membutuhkan pendamping hidup.
Sebuah percakapan antara seorang ibu dengan anak perempuannya di suatu malam.

"Bunda, bagaimana dulu bunda dan ayah menjalani masa-masa sebelum nikah?" tanya Ananda.

"Ayah dan bunda tidak pernah mengenal sebelumnya, dan setelah mengenal pun kami tak pernah berpacaran layaknya anak-anak muda sekarang. Ayah seorang yang pemalu waktu itu. Beliau sangat menjaga petuah dari orangtuanya, bahwa saat nanti menemukan seseorang wanita yang menarik hati hendaklah segera berta'aruf dan segera mengkhitbah jika belum ada yang mengkhitbah."

"Lalu ayah menemui bunda?" Ananda tak sabar mendengar cerita bundanya.

"Ayah tak menemui bunda, tetapi ayah mengirimkan seorang temannya (laki-laki) dan menemui kakekmu untuk menanyakan perihal tentang bunda, apakah bunda sudah ada atau sedang dikhitbah seseorang? Khitbah adalah melamar. Jika tidak sedang dikhitbah seseorang lelaki, ayah ingin berta'aruf dengan bunda."

"Lalu apa jawaban kakek, bun?" Ananda yang semakin penasaran dengan cerita bunda, segera ingin tahu kelanjutan kisah bundanya.

"Ih kamu, kenapa sih ngebet banget denger kisah bunda?" tanya bunda menghentikan ceritanya, sambil menyeruput teh tawar yang sejak tadi dibiarkan sampai menghangat.

"Ya penasaran aja sih, bun. Nanda kan pingin tahu juga, jadi nanti kalau saatnya Nanda mau nikah sudah punya gambaran kan, bun," jawab Nanda yang tak ingin memperpanjang lebarkan jawabannya.

Memang sudah saatnya Ananda mengenal kisah-kisah cinta. Karena usianya yang memang sudah tergolong remaja bahkan menjelang dewasa. Tahun ini ia genap berusia 20 tahun, dan kuliah memasuki semester 4. Jadi wajar dan baik untuk menambah wawasannya mengenal dunia yang mungkin entah kapan akan ia tapaki.

"Kakek waktu itu menjawab belum ada yang mengkhitbah bunda. Akhirnya utusan ayah bernafas lega. Ia kemudian mengutarakan maksudnya, bahwa ada seorang temannya yang bermaksud berta'aruf dengan bunda. Beberapa hal tentang ayah ia sampaikan, mulai dari identitas pribadi, pekerjaan, nasab ayah, sampai tujuan ayah menikah, visi berumah tangga. Teman ayah ini menyampaikan dengan jelas dan jujur tanpa ada yang ditutupi. Terakhir yang ia sampaikan adalah semoga jika berjodoh Allah mempermudah jalannya."

"Terus bunda jawab apa, bun? Langsung bunda jawab, ya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline