Lihat ke Halaman Asli

Alviyatun

ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemeriksaan Swab atau Rapid Tes?

Diperbarui: 28 September 2020   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayojakarta.com

Sars-Covid-19 terdeteksi pertama kali di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi,tertular dari seorang warga negara Jepang (https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_COVID-19_di_Indonesia).

Sebagai warga Yogya saya berharap virus tersebut tidak sampai ke kota Yogyakarta. Tetapi harapan sering tak sejalan dengan kenyataan. Bulan Maret 2020 kasus di Yogyakarta mulai menampakkan geliatnya semakin hari semakin meningkat. Masyarakatpun mulai was-was dan takut untuk keluar rumah.

Pemerintah setempat mulai menghimbau warga masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker bila keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak minimal 1 meter saat berhadapan atau berbicara dengan orang lain, menghindari kerumunan.

Beberapa wilayah pun mulai melakukan pembatasan aktivitas bagi warga, baik yang akan masuk maupun yang keluar ke wilayah tersebut. Bahkan tak sedikit kampung melakukan lock down secara mandiri. Mereka membentuk tim gugus covid, untuk mengantisipasi hal terburuk terjadi.

Tim gugus Covid Kabupaten Bantul pun bergerak cepat. Salah satu action yang berbeda dari kabupaten lain di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta adalah terbentuknya Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC), yang berada di wilayah Kecamatan Bambanglipuro. 

Rumah sakit ini adalah wujud kepedulian pemerintah kabupaten Bantul terhadap masyarakat Bantul, untuk mengantisipasi merebaknya kasus Covid -19 di wilayah kabupaten Bantul.

RSLKC diresmikan pada tanggal 13 April 2020 oleh Bupati Bantul bapak Suharsono, adalah rumah sakit alternatif untuk merawat pasien Covid -19 di wilayah Bantul.

Penyakit yang tergolong baru ini hanya bisa dideteksi dengan pemeriksaan swab metode PCR. Pemeriksaan swab untuk Covid-19 adalah dengan pengambilan sampel usap lendir dari nasofaring (bagian antara hidung dan tenggorokan) dan lendir dari orofaring (bagian antara mulut dan tenggorokan).

RSLKC menyediakan fasilitas swab untuk pasien rujukan dari puskesmas di wilayah kabupaten Bantul ataupun rumah sakit. Seseorang yang akan diswab tidak ada persiapan khusus, hanya perlu meluangkan waktu sebentar. Swab dilakukan beberapa detik saja. Pasien juga tidak perlu merasa takut karena swab ini tidak terasa sakit.

Persiapan mental memang sangat membantu seseorang yang akan diswab, adalah dengan tidak mendengarkan ucapan orang lain yang menginfokan sesuatu yang belum tentu benar, bahkan mungkin dia sendiri belum pernah menjalaninya. 

Ingat, mencegah adalah lebih baik, tahu lebih awal adalah tindakan bijak untuk pencegahan. Berdoa, juga menguatkan mental saat akan swab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline