Di berbagai negara di Eropa dan Asia , termasuk negara Indonesia terjadi adanya PHK massal. Adanya PHK massal tersebut kebanyakan bergerak di bidang garmen. Adanya PHK yang di keluarkan oleh suatu perusahaan di akibatkan oleh tidak kondusifnya perekonomian global, dan muncul lah gelombang PHK massal. Di khawatirkan akan terjadi ledakan pengangguran yang cukup besar . yaaa,, meskipun kemungkinan (tidak terlalu besar)mereka masih akan mendapatkan pesangon.
Kalau misalkan pemerintah peduli dan berpihak pada rakyat pasti pemerintah memberikan pekerjaan dan kebijakan kepada masyarakat. Sekarang coba kita pikirkan kalau banyak rakyat yang di PHK , bagaimana nasib mereka? Terlantar , bahkan ada orang-orang / masyarakat yang rela berbondong-bondong pergi ke kota hanya untuk mendapatkan pekerjaan supaya dapat menafkahi keluarganya.
Dimana hati pemerintah ? .. apakah pemerintah tega melihat rakyatnya menjadi seorang pengangguran ?.. bagaimana dengan nasib negara indonesia kalau ternyata rakyat indonesia hampir 60% penganguran . Pasti negara itu akan mengalami keadaan yang tidak bersatu padu , keadaan akan terpecah belah , hilangnya keutuhan atau persatuan dan perpecahan.
Dapat di contohkan , pada aksi buruh yang terus terjadi di berbagai daerah yang pelaku utamanya pasti para pemburuh. Para pemburuh itu akan terus melakukan aksi demo itu sampai tuntutan mereka di penuhi.
Salah nya pemerintah yang kurang bijak terhadap rakyatnya mengakibatkan rakyatnya menderita , kalau memang pemerintah itu peduli , kasihan ,dan ingin membantu orang-orang / masyarakat kecil pasti pemerintah memberikan pekerjaan yang layak. karena dari hasil survei hampir masyarakat berharap besar kepada pemerintah.
Untuk para pemerintah pejabat tolong dengarkan suara hati rakyat-rakyat kecil mereka berharap dan berkeinginan pemerintah itu peduli , tidak memikirkan diri sendiri , dan masyarakat juga berharap di berikan pekerjaan yang layak bukan sebuah pengangguran.
PESAN SINGKAT : Masyarakat harus dan perlu ditanamkan dan perlu adanya keinginan penuh untuk berwiraswasta .
