Lihat ke Halaman Asli

Alvi Syahri

Mahasiswa Universitas Tanjungpura

Agribisnis Festival Memperingati Hari Pangan Sedunia

Diperbarui: 30 November 2023   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : suarajatimpost.com

AGRIBISNIS FESTIVAL MEMPERINGATI HARI PANGAN SEDUNIA

Pada tanggal 15 November 2023, acara Agribisnis Festival di Jatim Expo, Surabaya, digelar sebagai perayaan Hari Pangan Sedunia dengan tema "Air adalah Hidup, Air adalah Makanan".

Dalam Agribisnis Festival, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan turut berpartisipasi dengan memamerkan beragam produk pertanian dan hasil olahannya dari para petani Lamongan. Produk-produk tersebut melibatkan berbagai jenis sayur-sayuran, Beras Nutrizinc, Sorghum, hasil olahan, serta berbagai minuman herbal yang berasal dari produk-produk pertanian. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, bersama dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, secara langsung meninjau stan Dinas KPP Lamongan.

Festival buah yang menjadi bagian dari agenda tahunan di Lamongan diharapkan dapat menjadi teladan bagi daerah lain untuk mengembangkan sektor agribisnis. Potensi ini memiliki nilai ekonomi tinggi yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.

"Festival Buah Latukan merupakan implementasi dari program utama Lumbung Pangan. Pengembangan pusat produksi yang membentuk klaster agribisnis terintegrasi diyakini akan meningkatkan ketersediaan buah sepanjang tahun, menciptakan nilai ekonomi yang tinggi," ujar Pak Bro, panggilan akrab untuk tokoh kedua di Kota Soto.

Menurut keterangan dari anggota kelompok tani gabungan (Gapoktan) Desa Latukan Tejo, di Kecamatan Karanggeneng, khususnya di Latukan, terdapat lahan pertanian seluas 45 hektar untuk semangka. Dari luas tanaman tersebut, mereka berhasil panen sebanyak 45 hektar dengan hasil total mencapai 1.755 ton semangka, dan produktivitas rata-rata sebesar 35 kwintal per hektar.

"Panen kami tahun ini menghasilkan produktivitas sebanyak 35 kwintal per hektar untuk semangka. Sementara untuk varietas sunrise, produktivitasnya mencapai 20 ton per hektar," jelas Tejo.

Selanjutnya, Tejo mengungkapkan bahwa terjadi penurunan luas tanam dan luas panen pada tahun 2023, disebabkan oleh peralihan tanaman dari komoditas jagung. Pada tahun 2022, luas tanam mencapai 220 hektar dengan luas panen sebanyak 100 hektar.

Tejo juga menjelaskan bahwa buah-buahan hasil dari Desa Latukan telah berhasil menembus pasar antar provinsi. Varietas semangka biasanya didistribusikan ke Provinsi Semarang hingga Jakarta, sementara penjualan buah sunrise masih terfokus di wilayah Lamongan. Harga semangka per kilogramnya dijual seharga 4,5 ribu, sedangkan buah sunrise dijual dengan harga 4 ribu per kilogram.

Festival Buah Latukan dimulai dengan kegiatan wisata petik buah, yang melibatkan proses petik, timbang, dan pembayaran. Acara dilanjutkan dengan pawai budaya dan kirab hasil bumi, diikuti oleh 15 RT di Desa Latukan. Acara ditutup dengan penyelenggaraan makan buah gratis, yang disediakan dari 8 gunung buah-buahan atau setara dengan 10 ton buah.

Sumber Referensi : 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline