Lihat ke Halaman Asli

Meraih Suara Terbanyak, Airin Rachmi Diany Maju dalam Pilkada Banten 2024

Diperbarui: 24 Juni 2024   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Instagram.com/airinrachmidiany

Meraih Suara Terbanyak, Airin Rachmi Diany maju dalam Pilkada Banten 2024

Airin Rachmi Diany merupakan anggota dari Partai Golkar yang juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan periode April 2011 sampai dengan April 2021 setelah berhasil memperoleh suara terbanyak mencapai 188.893 suara.

Airin Rachmi Diany lahir di Banjar, Jawa Barat pada tanggal 28 Agustus 1976 yang juga merupakan menantu dari Ratu Atut Chosiyah, mantan Gubernur Banten periode 2007-2014.

Airin Rachmi Diany memiliki dua orang anak yang bernama Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana dan Ratu Ghefira Marhamah Wardana dari pernikahannya dengan Tubagus Chaeri Wardhana.

Saat ini Airin Rachmi Diany masih menjabat sebagai anggota DPR periode 2024-2029.

Lulus S3 di tahun 2023 dari Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung. Airin Rachmi Diany menjadi Calon legislatif yang meraih suara terbanyak pada Dapil III Pemilu Legislatif 2024 di wilayah Tangerang Raya.

Mendapatkan restu dari DPP Golkar untuk maju dalam pemilihan Gubernur Banten tahun 2024.

Banyak prestasi yang ditorehkan oleh Airin Rachmi Diany menjadi salah satu pemicu dari tingginya perolehan angka pencalonan Pilkada di Dapil Banten III. 

Airin Rachmi Diany adalah perempuan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, sering mengikuti kegiatan sosial di daerahnya, dan dekat dengan warga masyarakat nya. Maka tidak heran apabila banyak masyarakat yang lebih memilih Airin Rachmi Diany untuk dijadikan sebagai Gubernur Banten tahun 2024.

Kendati demikian, nama Arini Rachmi Diany muncul di masyarakat ketika Suami nya, Tubagus Chaeri Wardhana terseret kasus KPK pada tahun 2014 dan kakak iparnya yaitu Ratu Atut Chosiyah yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Banten periode 2007-2014 juga terseret kasus KPK namun dalam kasus yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline